Selasa, 16 Juni 2015

" PERINGATAN DARI KENGERIAN DAN KERASNYA SIKSA JAHANAM "

Kedalaman  Neraka jahanam :

💍 Dari Abu Huroiroh rodiyallohu'anhu beliau berkata :
"Kami pada suatu hari pernah bersama rosululloh sholallohu alaihi wa sallam,maka ketika itu kami mendengar suara sesuatu yang jatuh

💎 Maka Nabi bersabda :

"Tahukah kalian suara apakah itu?"
Kami pun menjawab :
"ALLOH dan RosulNYA yang lebih tahu."
Beliaupun bersabda: "Itu adalah suara sebuah batu yang dilemparkan ke dalam neraka jahannam semenjak 70 tahun yang lalu dan baru sampai ke dasarnya sekarang."
( rowaahu Muslim)

🔷Panasnya Neraka Jahanam :

📚 Dan di dalam Sohihain dari Abu Huroiroh rodiyallohu anhu berkata :
💎Telah bersabda Rosululloh sholallohu alaihi wasallam :

"Api kalian yang ada di dunia ini yang anak turunan Adam menyalakanya,kadar panasnya hanyalah satu bagian dari 70 bagian kadar panasnya api yang ada di neraka jahanam."

Mereka para shohabat berkata :

"Demi ALLOH jika satu bagian dari api yang ada di dunia saja yang di pakai untuk menyiksa,maka itupun sudah mencukupi, wahai Rosululloh."

💎 Rosululloh bersabda :

"Sesungguhnya kadar panas api yang ada di jahannam dilebihkan dengan 69 bagian dari kadar panas api yang ada di dunia,setiap masing-masing dari satu bagian yang di tambahkan pada api di jahanam maka kadar panasnya semisal dengan kadar panas api yang ada di dunia."

🔶 Besarnya Neraka Jahanam :

📚 Dan di dalam riwayat Muslim,dari hadits Ibnu Mas'ud  rodhiyallohu'anhu
💎 Dari Nabi Shollalohu'alaihi wa Sallam beliau bersabda :

"Didatangkan Neraka Jahannam pada hari itu yaitu hari Qiyamat dalam keadaan memiliki 70.000 rantai kendali untuk menyeretnya,setiap masing-masing dari satu rantai kendali dipegangi oleh 70.000 Malaikat yang akan menyeretnya."

🔷 Kerasnya Siksaan di Neraka Jahanam :

💎 Dan dari Abud Darda' Rodhiyallohu anhu beliau berkata :

"Ditimpakan kepada penghuni Neraka Jahannam rasa lapar yang sangat.Maka berubahlah siksaan yang mereka rasakan di dalamnya,sehingga merekapun mulai meratap-ratap agar mereka di beri makanan,maka di berikan kepada mereka makanan dari pohon kering berduri yang tidak membuat gemuk tidak pula menghilangkan lapar.

🔸Kembali mereka merintih meminta makanan dikarenakan belum hilang rasa lapar yang menyiksa mereka sehingga di berikan kepada mereka makanan yang lainnya,tetapi makanan tersebut adalah makanan yang membuat kerongkongan tercekik dan tersumbat hingga mereka sangat butuh untuk minum agar bisa melonggarkan tenggorokan.

🔹Maka mereka meratap-ratap kembali meminta minum,sehingga di berikan kepada mereka minuman akan tetapi minuman tersebut adalah air yang sangat panas mendidih sehingga merekapun mengambilnya dengan pengait dari besi(gancu).

🔸Begitu air minum tersebut mereka dekatkan ke mulut untuk di minum maka panasnya air tersebut langsung menyambar dan membakar muka-muka mereka hingga melepuh.Dan ketika air mulai masuk ke perut maka air tersebut memotong-motong usus dan isi perut mereka.

🔹Maka mereka meminta kepada para penjaga jahanam :

"MINTAKAN PADA ROBBMU AGAR ROBBMU MERINGANKAN ADZAB UNTUK KAMI SATU HARI SAJA."

Para penjaga neraka menjawab :
"BUKANKAH TELAH DATANG PARA ROSUL YANG DIUTUS PADA KALIAN?"
MEREKA MENJAWAB : "TENTU SAJA."

PARA PENJAGA NERAKA BERKATA :
" BERDOALAH KALIAN DAN DOA ORANG ORANG KAFIR HANYALAH SIA-SIA" QS GHOFIR:49.

🔶 Selanjutnya para penghuni jahanam berkata pada teman-temannya :

"Mintalah kalian pada malaikat Malik penjaga neraka"

Maka mereka berkata :

" WAHAI MALAIKAT MALIK,MINTAKAN  PADA ROBBMU AGAR ROBBMU MEMATIKAN KAMI SAJA."

Malaikat Malik  menjawab :
"SESUNGGUHNYA KALIAN AKAN TERUS MENERUS TINGGAL DI DALAMNYA" QS AZ ZUKHRUF: 77.

🔸Akhirnya penduduk neraka meratap meminta pada pada ALLOH :

"WAHAI ROBB KAMI KELUARKAN KAMI DARI DALAM NERAKA APABILA DI DUNIA KAMI KEMBALI KAFIR MAKA KAMI SUNGGUH TERMASUK ORANG-ORANG YANG DHOLIM."
MAKA ALLOH AZZA WA JALLA

Berfirman kepada mereka :
"TINGGALAH KALIAN DENGAN HINA DAN JANGAN BERBICARA LAGI PADAKU."
QS ALMU'MINUN: 107.

🔹Ketika itulah para penghuni jahannam menjadi berputus asa dari setiap kebaikan. Dan mereka mulai meratap dan menangis dengan tersedu-sedu dan meneriakan ucapan-ucapan celaka.

💎 Dari ALHasan beliau berkata :
"Bahwasannya api neraka melahap mereka para penghuni neraka setiap hari 70 kali, kemudian mereka kembali lagi seperti semula."

🔶 Bahwasannya sifat-sifat jahanam sangat panjang lebar namun mana yang paling mudah dari yang disebutkan selayaknya mencukupi untuk membuat takut, jika engkau beriman dengan ini semua maka hendaknya hal itu menjadi peringatan bagi dirimu,takutlah terhadap siksa neraka yang sudah menanti di hadapanmu.

🔹ALLOH tidak akan mengumpulkan pada seorang hamba dua rasa takut sekaligus yaitu rasa takut ketika di dunia dengan rasa  takut ketika di akhirat.

🔸Namun yang kita maksudkan bukan takut seperti takutnya para wanita yang lemah,yang menangis sesaat,kemudian dia tidak mau beramal.

🔹Namun yang kita inginkan adalah rasa takut yang akan mencegah kita dari melakukan maksiat dan menyemangati kita untuk melaksanakan ketaatan pada ALLOH.

🔹Bukan yang dimaksud adalah rasa takut yang dimiliki orang orang yang pandir(bodoh),yang mencukupkan diri ketika mendengar tentang keadaan yang mengerikan kemudian dia mengatakan:

"kami memohon pertolongan pada ALLOH,kami berlindung padaNYA, Wahai robb kami berikanlah kami keselamatan".
Sementara itu mereka terus berbuat kekejian.

🔸Syaiton telah menjadikan mereka tersihir sehingga tidak sadar,sebagaimana keadaan seseorang yang melihat ada seekor singa sedang menuju kepada dirinya untuk membinasakannya,sementara di sisinya ada benteng yang bisa dia gunakan untuk berlindung.
Kemudian orang ini mengatakan aku berlindung kepada ALLOH dari binatang ini namun orang ini tidak mau berupaya menempuh usaha untuk menyelamatkan diri,Dia terus menerus berdiri di luar benteng dan tidak masuk ke dalamnya.Maka bukan takut model orang pandir seperti mereka yang kita inginkan.

Wallohu A'lam...

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

SUMBER :
📚 MUKHTASOR MINHAJUL QOSIDIN

🔁 diterjemahkan secara bebas oleh :

Al Ustadz Abu 'Ukasyah Usamah Al Banjary

🍂🍁🍂🍁🍂🍁🍂🍁🍂
📜 forum salafy banjarnegara
🔛 29 sya'ban 1436 H

Minggu, 14 Juni 2015

SYAHDU DI MALAM KHIDMAT TARAWIH

✏oleh : Abu Nasim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz Hafidzhahullah

Ramadhan tahun ini entah Ramadhan ke berapa dalam hidup kita. Tidak banyak di antara kita yang mampu menjawab, “Sudah berapa kali Ramadhan yang Anda lewati selama hidup?” Bulan Ramadhan disebut juga dengan bulan Al Qur’an. Sebabnya, Al Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan. Malaikat Jibril di setiap bulan Ramadhan selalu turun untuk membimbing Nabi Muhammad memuraja’ah Al Qur’an. Apalagi di bulan Ramadhan ada ibadah shalat Tarawih yang selalu dihiasi oleh bacaan Al Qur’an.Sudahkah Anda membaca Al Qur’an hari ini?Berapa halaman Al Qur’an yang telah Anda baca hari ini?Pernah ada saran dari seorang kawan, ”Memilih imam tarawih harus selektif, Ustadz. Apalagi di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir. Cari imam yang tajwid dan suaranya bagus. Insya Allah, bisa membantu kami agar lebih khusyu’. Mohon dipertimbangkan, Ustadz”.

✔Saran di atas memang benar. Suara memang menempati posisi strategis dalam kehidupan. Hanya dengan mendengar suara, kita bisa turut bersedih dan berduka cita. Kadang-kadang kita pun hanyut dalam haru bahagia, hanya karena susunan beberapa suara. Tidak jarang seorang laki-laki tergoda oleh bujuk rayu wanita, juga karena faktor suara. Padahal, bisa jadi ia buruk rupa.

✔Suara juga bisa menentukan penilaian orang. Jika kita berbicara dengan nada jengkel dan sebal, tentu orang akan tidak akan tertarik dan simpatik. Sebaliknya, dengan modal suara renyah dan menyenangkan, bisa saja yang mula-mulanya tidak tertarik akhirnya berubah sikap. Anda setuju, bukan?

✅Jadi, saran dari kawan saya di atas memang benar. Al Qur’an yang dilantunkan dengan suara indah di malam-malam tarawih akan memberikan daya tarik. Tentu, sebenarnya bukan hanya terbatas untuk shalat tarawih saja. Kapan pun dan di mana pun Al Qur’an dibaca dengan suara indah pasti berkesan.Sudahkah Anda membaca Al Qur’an hari ini?Berapa halaman Al Qur’an yang telah Anda baca hari ini?

📋Hamzah bin Ali adalah seorang ulama’ ternama dalam bidang qira’atul Qur’an. Dilahirkan pada tahun 524 H dan wafat di tahun 602 H. Beliau masyhur dengan keindahan suara dan keelokan cara membaca Al Qur’an.

📜Di salah satu baris dari biografi beliau disebutkan , jika kaum muslimin berbondong-bondong menjadi makmum beliau pada malam-malam tarawih. Wajar sekali!Tidak berlebihan. Orang-orang tentu ingin merasakan keindahan Al Qur’an. Apalagi yang membacanya adalah seorang imam yang mampu meresapkan makna ayat ke telinga dan hati para pendengar.[1]

✅Seperti itulah imam Warys. Seorang ulama di negeri Mesir.Bacaannyaistimewa dan suaranya pun indah. Jika beliau membaca Al Qur’an, selalu tepat hamz,mad dan tasydidnya. Bahkan, jelas sekali i’rabtiap kata dalam Al Qur’an. Tidak menyebabkan pendengar menjadi jenuh.[2]

Harapan setiap makmum pasti sama. Imam shalatnya harus memiliki wibawa, tajwidnya benar dan indah suaranya. Apalagi ia mampu mengatur tinggi rendahnya nada serta intonasi. Itu pasti berpengaruh.
💭Abu Muhammad Abdullah bin Ali menjadi imam shalat selama lebih dari lima puluh tahun. Sudah banyak orang yang mengkhatamkan bacaan Al Qur’an dengan bimbingannya. Bacaannya sangat merdu khususnya di malam-malam Ramadhan.[3]

✅Sehingga, saran dari kawan saya memang benar. Memilih imam tarawih harus selektif. Tarawih bukan ajang coba-coba dan latihan. Dan saya setuju.Sudahkah Anda membaca Al Qur’an hari ini?❓
Berapa halaman Al Qur’an yang telah Anda baca hari ini?❓
Baiklah. Sejatinya, bagaimanakah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam membimbing kita dalam hal ini?❓

✔👉Menurut ajaran dan arahan nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, setiap muslim yang membaca Al Qur’an semestinya dilantunkan dengan suara merdu dan indah. Sebab, keindahan suara akan menambah keindahan Al Qur’an.
💭👉Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,“Perindahlah Al Qur’an dengan suara kalian. Sungguh, suara yang indah akan menambah keindahan Al Qur’an”[4]

✔Jadi, membaca dengan suara merdu dan indah adalah hak Al Qur’an. Artinya, boleh jadi ada yang bertanya, ”Apakah hal itu tidak termasuk riya’ dan sum’ah?” Pertanyaan semacam ini sah-sah saja diajukan. Toh, kita juga sedang menentukan yang terbaik untuk meraih hasil terbaik.

⚠📖Sekali lagi, membaca dengan suara merdu dan indah adalah hak Al Qur’an! Berikan dan tunaikanlah hak Al Qur’an sebagaimana mestinya. Setelah itu, kita pun belum berhenti untuk berjuang. Berjuang melawan godaan syaitan agar tidak terjatuh dalam riya’ dan sum’ah. Kita membaca Al Qur’an dengan suara indah dan merdu bukan dengan tujuan agar dikata dan disebut orang sebagai ahli qira’ah. Bukan!Namun, itu adalah hak Al Qur’an.

⚠Sebab, di sisi lain Rasulullah juga pernah menggariskan lingkaran tegas tentang melantunkan Al Qur’an dengan suara merdu.Beliau bersabda,“Tidak termasuk golongan kami,orang yang tidak memerdukan Al Qur’an”[5]

👉Inilah anjuran Nabi. Selain memberikan motivasi, beliau juga mengancam. Beliau memotivasi umatnya untuk membaca Al Qur’an dengan suara indah. Di sisi lain, beliau juga mengancam pengikutnya yang tidak memerdukan Al Qur’an. Bahkan, beliau menyatakan dengan “tidak termasuk golongan kami”.Sudahkah Anda membaca Al Qur’an hari ini?❓
Berapa halaman Al Qur’an yang telah Anda baca hari ini?❓

🌌Suatu malam, Abu Musa Al Asy’ari melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an. Istri-istri nabi Muhammad pun bergegas bangkit untuk mendengarkan dan menikmati bacaan Al Qur’an yang dilantunkan oleh Abu Musa.

🌅Pagi harinya, Abu Musa mendapat cerita tentang para istri Nabi semalam. Kata AbuMusa,”Seandainya aku tahu, akan semakin elok aku baca dan akan aku tambahkan kemerduannya!”[6]

✔Suara memang berpengaruh! Perindahlah Al Qur’an dengan suara yang indah.

💎📖Abdurrahman bin Bisyr juga termasuk ulama’ yang tercatat sebagai ahli qira’ah. Saking indahnya beliau membaca Al Qur’an, sampai-sampai pemimpin yang berkuasa saat itu, Abdullah bin Thahir Al Amir, rela berpura-pura menjadi seperti orang biasa hanya demi mendengarkan bacaan Abdurrahman bin Bisyr di malam hari.[7]

☝Subhanallah! Suara nan indah akan membuat orang tertarik dan senang mendengarkan Al Qur’an.

💭Abu Utsman An Nahdi pernah berujar,

”Jika Abu Musa Al Asy’ari menjadi imam shalat, kami berharap agar ia membaca saja surat Al Baqarah. Sebab, suaranya sangat indah”[8]

📡⛔Nah, pernahkah Anda mendengar istilah “suara emas”? Dalam dunia tarik suara dan seni suara, orang yang memiliki suara emas sangat dicari. Bahkan ada beberapa orang yang berprofesi sebagai pencari bakat suara emas. Dengan sedikit polesan, orang yang memang memiliki bakat suara emas akan memiliki nilai jual yang tinggi. Sebagai penyanyi. Na’udzu billah

⭕Ada juga sekolah dan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan olah dan vokal suara. Ada les-les privat untuk paduan suara. Semuanya ingin “menjual” suara. Sungguh luar biasa usaha yang dilakukan agar memiliki suara emas. Ada yang tidak mau mengkonsumsi makanan berminyak, ada yang pantang minuman es,a da yang melakukan terapi gurah dan ada juga yang rutin mengkonsumsi permen pelega tenggorokan.

🔎Pernah juga diadakan kegiatan audensi di sebuah kota besar untuk mencari remaja-remaji yang memiliki bakat suara. Dengan janji, akan diorbitkan sebagai artis atau penyanyi, ribuan anak muda membanjiri kegiatan tersebut. Ya, untuk mencari bakat suara.Ini kaitannya dengan anak-anak kita, anak-anak Anda semua.

📡📖Semestinya, sebagai orang tua juga pendidik, kita pun harus jeli dan cerdas untuk menemukan bakat suara emas dari anak-anak kita. Bukan untuk menjadi artis! Atau penyanyi! Bukan! Tetapi untuk Al Qur’an. Bukankah Rasulullah sudah menjelaskan arti suara bagi Al Qur’an?❓

💨Maksudnya, marilah mendorong dan mendukung anak-anak kita untuk membaca dan menghafalkan Al Qur’an dengan suara indah dan merdu. Seringkali hal ini terlupakan dan terlewatkan.Atau mungkin karena kita tidak memiliki kesadaran dan perhatian kepada anak-anak? Mungkin.

💎Anak-anak kita di pesantren-pesantren ternyata luar biasa. Tidak sedikit di antara mereka yang memiliki bakat untuk melantunkan ayat-ayat suci dengan suara indah nan merdu. Sesekali datanglah ke pesantren lalu mintalah salah seorang di antara santri untuk membaca Al Qur’an, dengan suara yang indah. Atau cobalah panggil anak Anda yang selama ini jarang Anda simak hafalannya kemudian silahkan Anda memintanya untuk membaca Al Qur’an. Luar biasa, bukan?❓
💍Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Keindahan suara merupakan perhiasan Al Qur’an”[9]

📡👉Yahya bin Watsab juga dikenal dengan keindahan suara. Jika beliau menjadi imam shalat, tidak akan terdengar sedikit pun gemerisik gerakan di dalam masjid. Seakan-akan tidak ada satu pun orang di dalam masjid karena seluruh makmum khusyu’ mendengarkan bacaan Al Qur’an.[10]

📖Kita pun, yang sudah merasa “tua” ini, mestinya bertambah giat untuk belajar Al Qur’an. Masih selalu terbuka kesempatan untuk belajar tajwid dan tahsin Al Qur’an. Barangkali kita juga memiliki bakat suara seperti anak-anak kita. Bisa jadi bakat suara kita yang selama ini terpendam akhirnya tergali kembali. Ujung-ujungnya,kita harus semangat belajar Al Qur’an.
Sudahkah Anda membaca Al Qur’an hari ini?❓
Berapa halaman Al Qur’an yang telah Anda baca hari ini?❓

_____________________________
©Catatan Kaki :
[1] Siyar 2/1512
[2] Siyar 1/711
[3] Siyar 3/1408.Wafat pada tahun 541 H[4] Hadits Al Bara’ bin Azib riwayat Darimi (3501) dan dishahihkan oleh Al Albani dalamShahihul Jami’ (3145)
[5] Hadits Abu Hurairah riwayat Bukhari (7089)
[6] Siyar 1/168
[7] Siyar 5/894
[8] Siyar 7/169
[9] Hadits Ibnu Mas’ud riwayat Thabrani dalam Al Kabir (10023) dihasankan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’ (3144)
[10] Siyar 3/402

Sumber :
🌏ibnutaimiyah.org

Dipublikasikan oleh :

WA INFOBI$-MMS KENDARI~

Sabtu, 13 Juni 2015

BERSIAP SIAGA MENYAMBUT TAMU AGUNG

✏oleh : Abu Nasim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz Hafidzhahullah

❓🍨🍲Bagaimana ya perasaan kita jika seorang tamu agung akan berkunjung ke rumah? Wah.. pasti persiapan sejadi-jadinya. Rumah dipoles sedemikian rupa, lantai disapu dan dipel, ruangan diwangikan, semua barang yang kurang layak digudangkan dan langkah-langkah spektakuler lainnya.Apalagi jika tamu agung tersebut jarang-jarang datang,pasti persiapan dilakukan lebih istimewa.

🍹🍛🍩Hidangan dan sajian untuk tamu pun tidak akan tanggung-tanggung.Kita akan berusaha mencari informasi,makanan dan minuman favorit sang tamu agung apa ya? Ya,tamu yang akan datang adalah seseorang yang sangat kita hormati dan segani.Siapakah dia? Masing-masing kita tentu berbeda.

🌕🌠Seorang penyair melukiskan tentang kedatangan tamu agung yang pastinya dinanti-nanti oleh setiap muslim,

🌙📖Jika Ramadhan datang menjelang, sambutlah ia! Dengan kebaikan, Ramadhan disambut

⚠Barangkali saja tahun depan engkau tidak menjumpai Ramadhan,lalu engkau datang menghadp Allah dengan membawa alasan namun tidak diterima

🌸📖🌸Ramadhan adalah tamu agung kita! Ramadhan adalah tamu yang dinanti-nanti oleh setiap muslim dan muslimah di seluruh dunia.Setiap orang dan setiap kalangan akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut sang tamu agung. Namun…bagaimanakah seharusnya kita menyambut sang tamu agung ini? Seperti apakah prosedur dan protap yang benar untuk menyambutnya?

🅰Banyak-banyak bersyukur dan mempersering kalimat tahmid seharusnya menjadi langkah pertama. Sebagian ulama Salaf berdoa sejak setengah tahun sebelum Ramadhan, “Ya Allah.. berikanlah kesempatan untukku agar bisa berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan”. Selepas Ramadhan hingga setengah tahun kemudian beliau berdoa , “Ya..Allah terimalah amalanku pada bulan Ramadhan kemarin”.

👉❓Siapa yang tidak akan bersyukur dengan Ramadhan? Sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda menjelaskan keutamaannya di dalam hadits Abu Hurairah riwayat Bukhari (1901) dan Muslim (760),

“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dalam rangka iman dan demi mengharap pahala, dosa-dosa sebelumnya akan digugurkan”

Pahalanya luar biasa, bukan?❓

🌸📖✔Bergembiralah dan bersukacitalah dengan kedatangan Ramadhan! Bergembira karena kesempatan beribadah dibuka selebar-lebarnya di bulan Ramadhan. Puasa, shalat tarawih, membaca Al Qur’an, bersedekah, berdzikir, mencari Lailatul Qadar, menunaikan zakat dan masih banyak lagi ibadah yang telah menanti kita di bulan Ramadhan.

✔🌸Seorang muslim patut bersyukur dan bergembira. Salah satu hal yang menyedihkan adalah sikap sebagian kecil dari kita sendiri yang menganggap Ramadhan sebagai bulan penurunan produksi. Hal ini sering terucap oleh mereka yang orientasinya hanya duniawi semata. Kegiatan pabrik akan menurun, karyawan akan liburan panjang dan seterusnya seakan-akan membuat Ramadhan menjadi tidak spesial di mata mereka.

🌅🍤Sebagian yang lain malah memandang Ramadhan sebagai kesempatan libur dan bersenang-senang. Masuk kerja hanya setengah hari demikian pula yang masih sekolah atau kuliah, malam bisa begadang di masjid atau pos-pos ronda, selepas shubuh jalan-jalan pagi, membunyikan petasan dan kegiatan-kegiatan lainnya yang semestinya digunakan untuk ibadah.

✔👉Langkah berikutnya untuk menyambut Ramadhan adalah dengan bertaubat dari dosa-dosa yang kita lakukan sebelumnya. Sebab, bisa jadi kita terhalang dari kesempatan beribadah di bulan Ramadhan karena dosa. Dosa yang dilakukan oleh seorang hamba akan menjadi dinding penyekat dari amal ibadah. Dengan bertaubat kita akan memasuki bulan Ramadhan dalam keadaan suci dan keluarnya pun semakin bertambah suci, Insya Allah.

☝Allah berfirman di dalam Al Qur’an,

ⓂMaka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (QS. 61:5)

👆📖Di dalam ayat ini Allah menjelaskan hukuman bagi hamba yang berpaling dari kebenaran. Hukumannya adalah semakin dijauhkan dari kebenaran itu. Ia akan merasakan sulitnya berbuat kebaikan, ia merasa betapa mudahnya terjerumus di dalam kesalahan. Hal ini disebabkan ia menunda-nunda taubat yang semestinya disegerakan.

🅾Oleh sebab itu mempersiapkan niat yang baik dan maksud yang mulia di dalam menyambut Ramadhan mutlak dilakukan.

👉Cobalah bertanya kepada diri sendiri…”Faktor apakah yang membuat diriku merasa senang dengan bulan Ramadhan???”

❓🍤Apakah karena Ramadhan hari liburan? Apakah karena penuh dengan makanan dan minuman? Apakah karena merasa sebagai hari-hari santai? Atau….

📜📖Langkah menyambut bulan Ramadhan yang sering terlupakan begitu saja adalah mempelajari dan memahami hukum-hukum Islam yang berlaku selama Ramadhan. Puasa di bulan Ramadhan tidak hanya menahan makan dan minum. Masih banyak hal yang seharusnya kita ketahui tentang Ramadhan.

❓Seperti apakah pahala dan keutamaan puasa Ramadhan? Hal-hal wajib apa saja yang harus dilakukan? Amalan-amalan sunnah apa saja yang sangat ditekankan di bulan Ramadhan? Faktor-faktor yang membatalkan puasa? Juga hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa? Jika jatuh sakit,sedang bepergian atau udzur-udzur lainnya,apa yang harus dilakukan? Tata cara shalat tarawih sesuai dengan bimbingan Rasulullah? Dan…masih banyak lagi yang harus kita pelajari.

📜📔Berilmu Sebelum Beramal!

Berilmu sebelum berbuat adalah sebuah kewajiban. Dalam urusan duniawi saja, seseorang yang akan melakukan sebuah kegiatan harus mempersiapkan informasi selengkap-lengkapnya. Bahkan survey, gladi kotor dan gladi bersih mutlak diperlukan. Dengan harapan kegiatan tersebut berjalan lancar, sesuai dengan harapan dan tidak terjadi kesalahan di dalam pelaksanaannya.

❓Bukankah puasa Ramadhan seharusnya juga demikian? Bahkan… seharusnya lebih dari sekadar itu.

〰Sayangnya… kita masih saja terbelenggu dengan sikap merasa serba tahu, sok ngerti dan udah paham. Padahal jika dihadapkan dengan beberapa pertanyaan sederhana, belum tentu kita mampu menjawab dengan benar sesuai tuntunan Islam.

🌅Jika siang lebih lama sampai 18 jam di sebuah tempat, bagaimanakah ia berpuasa? Jika berangkat dari Makassar dengan menggunakan pesawat pukul 17.10 menuju Jakarta, atas waktu mana ia berbuka? Apa hukum puasa seseorang yang tidak menegakkan shalat berjama’ah? Menggunakan infus atau suntikan apakah bisa membatalkan puasa?❓

📝Barangkali beberapa contoh pertanyaan di atas bisa dijawab dengan mudah. Namun.. ketika pertanyaan berikutnya diajukan, belum tentu kita bisa menjawab, “Sebutkan ayat Al Qur’an atau sabda Nabi Muhammad yang menjadi dasar dan alasan Anda menjawab!”

Diam…

🍤🍕Sudahlah… selain menumpuk bahan makanan dan minuman di rumah untuk Ramadhan, marilah kita menumpuk juga hukum-hukum yang terkait dengan ibadah di bulan Ramadhan. Kita masih jauh dari dikatakan pintar dan pandai. Ilmu kita masih terlalu sedikit. Kenapa kita tidak menggunakan hari-hari tersisa untuk belajar dan mempelajari hukum-hukum puasa Ramadhan.

Atau jangan-jangan masih merasa serba tahu ?❓

“Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sangat sedikit”. (QS. 17:85)

☝Wallahu a’laam.

🌏ibnutaimiyah.org

Dipublikasikan oleh :
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🔑🏡Miftah Daaris Sa'adah🏡
🔐🏡 مفتاح دار السعادة
----------------------------------

Jumat, 12 Juni 2015

HATIMU MATI KARENA SEPULUH (10) HAL


Ibrahim bin Adham - rahimahullah - lewat di pasar Bashrah. Maka manusia berkumpul mendatanginya,  seraya bertanya kepadanya, "Wahai Abu Ishaq, kenapa kami berdoa namun doa kami tidak dikabulkan? "

Ibrahim bin Adham menjawab : "Karena hati kalian telah MATI disebabkan oleh 10 hal."

💭 Mereka bertanya,  "Apakah sepuluh hal itu? "

Beliau menjawab :

1. Kalian mengenal Allah,  namun KALIAN TIDAK MAU MENUNAIKAN HAK-NYA.

2. Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, kemudian kalian TINGGALKAN SUNNAHNYA.

3. Kalian membaca al-Qur'an, namun kalian TIDAK MENGAMALKANNYA.

4. Kalian memakan nikmat Allah, namun kalian TIDAK MENUNAIKAN SYUKUR ATASNYA.

5. Kalian telah menyatakan bahwa Syaithan adalah musuh kalian, tapi KALIAN MENYETUJUI (perintah dan keinginan)nya.

6. Kalian meyakini bahwa al-Jannah adalah haq (pasti adanya), namun kalian TIDAK BERAMAL untuk mempersiapkannya.

7. Kalian meyakini bahwa neraka adalah haq (pasti adanya), namun kalian TIDAK MAU LARI DARINYA.

8. Kalian meyakini bahwa kematian adalah haq (pasti adanya), namun kalian TIDAK MAU BERSIAP DIRI MENGHADAPINYA.

9. Bangun tidur, kalian sibuk dengan aib orang lain dan lupa akan aib-aib kalian sendiri.

10.  Kalian menguburkan jenazah, namun kalian TIDAK MENGAMBIL PELAJARAN DARINYA."

📚 Jami' Bayan al-'Ilmi wa Fadhlihi 2/12

•••••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Senin, 08 Juni 2015

JAGA HATI, YA AKHY..

Syaikh Rabi' bin Hadi al Madkhali hafidzahullah berpesan didalam kitab 'Maratibul Hidayah',

فأصلحوا قلوبكــم تستقــم ألسنتكــم و تستقم جوارحكــم،
لا بد من العنايــة باصلاح القلــوب بالتزام الصـدق و بالاخلاص و التوبـة و الانابـة ،
و مراقبــة الله عز و جل و الحـذر من الريـاء ، و الحـذر من الحسـد و الحـذر من الحقـد و الحـذر مما يفسـد القلـب ".
___________________________________

🔄♦
Perbaiki kembali kalbumu, niscaya lurus ucapan dan perbuatanmu.

ℹ✅ -Seseorang itu- harus perhatian dengan perbaikan kalbu diantaranya adalah dengan ia senantiasa berlaku,

👍 Jujur

☝Ikhlas

🔙 Bertaubat dan kembali

♻ Serta senantiasa merasa diawasi oleh Allah -azza wa jall-

🚱⚠ Kemudian waspada terhadap

🚫 Riya'

⛔ Hasad

❗Dengki

✖Dan penyakit yang dapat merusak kalbunya.

⇄⇄⇄⇄⇄⇄⇄⇄⇄⇄⇄

🎋Majmu'ah Ittiba'us Salaf