Senin, 20 Juli 2015

REMANG-REMANG REMAJA DALAM SOROTAN

Ditulis oleh: Ustadz Abu Umar Ibrohim Hafizhahulloh

🔘 Kata orang, masa remaja adalah masa yang paling indah. Masa yang penuh kebebasan untuk berekspresi. Masa untuk mencari jati ciri dan teman sebanyak-banyaknya. Selanjutnya apa kata hati dan teman itulah jalan hidupnya. Tak peduli bagaimana rambu-rambu agama dan norma kesopanan, yang penting happy. Bagaimana kenyataan yang dialami remaja masa kini, simak ulasannya berikut ini!

📢 MASA REMAJA

🌷🔥 Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa ini disebut pula dengan masa puber. Dalam Islam, masa remaja diawali pada usia baligh yang ditandai dengan munculnya tanda-tanda baligh padanya.

☝⏩ Pada usia ini mereka sudah mukallaf (terbebani hukum syariat), dicatat perbuatan baik dan buruk mereka, serta akan dihisab amal mereka kelak di akhirat. Barang siapa yang melakukan kebaikan walaupun seberat biji sawi, mereka akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang melakukan kejelekan walaupun seberat biji sawi, mereka juga akan melihat balasannya. Nasalullah as-salamah wal ‘afiyah.

📢 PERHATIAN ISLAM KEPADA REMAJA

✋🌹Islam begitu perhatian terhadap remaja.
Bagaimana tidak?
Usia ini sangat rentan dengan berbagai perubahan. Bisa jadi seseorang yang pada masa anak-anak sangat baik, pendiam, dan berakhlak bagus, tiba-tiba berubah di masa remajanya menjadi sosok yang nakal, sulit diatur, emosional, dan terjatuh dalam pergaulan bebas serta penuh maksiat.
Semoga Allah menjaga kita dan anak-anak kita dari yang demikian itu.

📢 POTRET REMAJA ZAMAN

📛🌙 Di zaman sekarang ini, keremajaan yang diliputi dengan akhlak karimah dan penampilan islami sangatlah sulit. Banyak di antara mereka yang terjatuh dalam kubangan lumpur dosa dan maksiat. Pergaulan bebas (freesex), narkoba, nongkrong di remang-remang kafe, mondar-mandir di mal, tasyabbuh (meniru gaya dan tingkah laku orang barat/kafir), laki-laki memakai anting dan tato, berpakaian serba ketat, dan memamerkan auratnya seolah-olah atau bahkan sudah menjadi ikon bagi dunia remaja gaul masa kini.

☝🔘 Allahlah tempat mengadu atas musibah yang banyak menimpa para remaja islam.

📢 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN REMAJA

✊💥 Kira-kira, apa sebabnya mereka begitu mudah terseret dalam lingkaran setan dan hawa nafsu, dan apa solusi untuk mereka agar bisa tumbuh sebagai remaja yang memiliki akhlak karimah,  taat kepada Allah Ta’ala, berbakti kepada orang tua, dan bermanfaat bagi agama, masyarakat, dan bangsanya?

👋👎 Menyalahkan sepenuhnya kepada pribadi mereka bukanlah sikap yang bijak. Karena faktor penyebab dari munculnya problematika remaja begitu banyak. Bisa dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi mereka itu ada dua, yaitu: faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal).

✔🔉Faktor internal adalah faktor yang muncul dari diri pribadi orang tersebut, seperti: sifat/tabiat, dan hawa nafsu.

✔🔉Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang muncul dari luar seperti: orang tua, keluarga, lingkungan, teman bergaul, tempat pendidikan, dan berbagai media massa dan elektronik yang dikonsumsi.

📢 ISLAM ADALAH SOLUSI

☝🌷Islam adalah agama yang sempurna. Tidak ada satu pun perkara yang dibutuhkan oleh setiap insan untuk kemaslahatan hidupnya melainkan telah tersinari dengan cahaya Islam. Islam telah memberikan segala aturan, baik berupa perintah atau larangan. Perintah untuk dijalankan, dan larangan untuk dijauhi. Bagi setiap insan yang menginginkan kebaikan dan kebahagiaan untuk dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya, haruslah kembali kepada tuntunan Islam. Hanya Islam yang mampu menjawab, memberikan solusi dan cara terbaik untuk mengantarkan setiap umat kepada kebahagiaan, kejayaan, dan kemenangan.

📢 TELADAN TERBAIK

🌹🔘 Siapakah teladan terbaik dalam Islam yang harus kita ikuti?
Ya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah teladan terbaik. Beliau adalah manusia terbaik, dan pemilik akhlak terbaik yang dipuji oleh kawan maupun lawan. Bahkan Allah Ta’ala sendiri telah memuji dan menjadi saksi atas agungnya akhlak beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

✋📖 Sejarah telah menjadi saksi akan keberhasilan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam (dengan bimbingan wahyu) yang begitu gemilang dalam mengantarkan umat kepada kejayaan.

👍💡Beliau adalah figur yang tak terkalahkan dan tertandingi oleh siapapun dalam segala aspek kehidupan. Tak terkecuali dalam mengarahkan anak-anak dan para remaja yang merupakan aset berharga bagi kemaslahatan umat di masa depan.

🔉🌹Pembaca yang semoga dimuliakan Allah Ta’ala …
Kalau kita ingin berhasil seperti mereka, ikutilah metode yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena belajar dari sebuah keberhasilan, insya Allah akan mengantarkan kita kepada keberhasilan pula.
Janganlah kita mencari metode lain dalam mencari sebuah keberhasilan selain berusaha dan terus berusaha dengan sekuat tenaga untuk terus menggali dan belajar tentang apa yang telah diwariskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya.

✊👋 Yakinlah bahwa umat ini tidak akan baik, kecuali dengan perkara yang telah membuat baik generasi awal kita.

📢 REALITA PAHIT

🔰💥Cukuplah kenyataan pahit yang ada, di era yang serba modern ini, keberadaan para remaja ISLAM (bukan kafir, bukan pula ateis) yang tidak tahu kemana mereka harus melangkah?

👎🔥Dari kecil mereka tidak pernah diajari bagaimana Islam yang benar, apa itu al-Quran, siapa Rabb dan nabinya, bagaimana cara membaca al-Quran, apa itu surga dan neraka, ada apa setelah kematian, dan seterusnya dari perkara yang harus diketahui oleh setiap muslim.

👎💥Dari kecil yang ditekankan oleh orang tua adalah belajar yang pintar, agar kalau sudah besar menjadi orang besar dan sukses di dunia.

👋📛 Di rumah, orang tua tidak perhatian, sibuk dengan pekerjaan, tidak tahu apa yang dilakukan anaknya, media apa yang dibaca, acara apa yang ditonton, siapa teman bermainnya, dan seterusnya.
Innalillah wa inna ilaihi raj’iun.

📢 POTRET SURAM REMAJA ZAMAN

🔐⏩ Cukuplah potret suram kehidupan remaja di masa kini, manakala mereka lepas kendali dan kontrol, terombang-ambing dalam pergaulan bebas, mengikuti hawa nafsu, menjadi korban rayuan iblis dan bala tentaranya, berbuat zalim, menyakiti saudaranya, berbuat keji, merusak kehormatan wanita, dll.

✊❌Penampilan mereka jauh dari penampilan islami. Tidak tercium dari mereka aroma harum islam dan ibadah. Wajahnya jarang tersentuh air wudhu. Anggota sujudnya sangat jauh dari tempat sujud.
Rambutnya acak-acakan dan dimodel meniru pujaan hatinya. Waktunya habis siang dan malam untuk mencari kepuasan.

👎💥Yah, kepuasan semu yang tak kunjung datang.
Semakin dicari, justru semakin menjauh. Tak jarang dari mereka yang hatinya begitu rapuh.
Walaupun mereka memiliki fisik yang kuat, tapi hatinya lemah.

📢 FAKTA REMAJA

🔰🔥Cukuplah kenyataan yang menyayat hati, ketika remaja islam tertimpa masalah berat, mereka menjadi stres berat.

🔘🌙 Akhirnya apa yang dilakukan? Tidak lain kecuali bunuh diri.
Entah dengan gantung diri, minum racun, menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi, atau  menghadang laju kereta api. Seolah-olah dengan bunuh diri, masalah langsung selesai.

📛☝Mengapa mereka tidak tahu, bahwa dengan kematian yang disebabkan karena bunuh diri akan membuat kehidupannya lebih susah. Kehidupan di mana?

✋⏩ Yah, kehidupan di alam kubur dan akhirat kelak. Kehidupan yang lebih mengerikan daripada kehidupan yang ada di dunia ini. Kehidupan yang tidak ada yang bisa menolong kecuali amal saleh yang dia lakukan di dunia.

💡🔉Kalau seandainya orang tua tahu, azab apa yang sedang menimpa anaknya, niscaya mereka akan pingsan dan tidak bisa tidur.

📢 SADARLAH!

👋🔈Duhai orang tua, sadarlah, kasihanilah anakmu! Selamatkanlah mereka dari azab yang mengerikan! Selamatkan mereka dari bencana maksiat dan dosa.

📢🔈 Wahai remaja, kembalilah ke jalan Rabbmu, bertobatlah segera dari dosa-dosamu, sebelum malaikat maut menjemputmu, dan sebelum malaikat munkar dan nakir menyapamu.

🔉🔘 Wahai remaja, tinggalkanlah jalan setan, yang menghiasi maksiat dengan keindahan.
Ketahuilah olehmu, ini adalah kehidupan dunia yang terbentang tapi fana.
Kehidupan yang hakiki, hanyalah kehidupan di akhirat yang kekal dan abadi.

☝Semoga Allah menyelamatkan dirimu dan kita semua dari malapetaka di dunia dan akhirat.

Sumber :
Arsip WSI ||http://forumsalafy.net/?p=1177

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Jumat, 17 Juli 2015

MENENGOK KEMBALI KISAH MANUSIA TERMULIA

بــــــــــــــسم اللّــــــــــــہ الرّحمن الرّحيم

Sebulan sudah kita menahan lapar dan dahaga, menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Dan akan lebih sempurna lagi jika puasa tadi dibarengi dengan tuntunan, contoh dan bagaimana Rasulullah berpuasa.

Saudaraku,,
Satu bulan kita berpuasa, menahan lapar dan haus, namun cobalah kita buka kembali bagaimana kita sebelum berpuasa, apakah kita bisa mmenyantap beraneka ragam makanan?
Kebanyakan kita akan menjawab: iya, bisa.

📖 Kita buka kembali lembaran perjalanan kita selama bulan Ramadhan.

Saat sang surya telah kembali ke peraduannya, saat kita berbuka puasa, aneka ragam menu makanan tersaji, sekian jenis minuman dihadirkan di meja makan siap untuk kita santap dan minum.

▶ Dan baru saja kita lewati, kemeriahan idul fitri, akan lebih banyak tersaji makanan. Dimulai dari kue-kuenya, opor ayam, rendang, hadir di meja makan kita.

Saudaraku,,
Coba kita buka jauh lembaran hidup Pemimpin manusia, orang yang paling utama. Bagaimana kehidupan beliau❓

Dikisahkan sendiri oleh Ibunda kita Aisyah -رضي الله عنها- :

ﻭﻋﻦ ﻋﺮﻭﺓ ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ﺃﻧﻬﺎ ﻛﺎﻧﺖ ﺗﻘﻮﻝ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻳﺎ ﺍﺑﻦ ﺃﺧﺘﻲ ﺇﻥ ﻛﻨﺎ ﻟﻨﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻬﻼﻝ ﺛﻢ ﺍﻟﻬﻼﻝ ﺛﻢ ﺍﻟﻬﻼﻝ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻫﻠﺔ ﻓﻲ ﺷﻬﺮﻳﻦ ﻭﻣﺎ ﺃﻭﻗﺪ ﻓﻲ ﺃﺑﻴﺎﺕ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﺎﺭ ﻗﻠﺖ ﻳﺎ ﺧﺎﻟﺔ ﻓﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻳﻌﻴﺸﻜﻢ ﻗﺎﻟﺖ ﺍﻷﺳﻮﺩﺍﻥ ﺍﻟﺘﻤﺮ ﻭﺍﻟﻤﺎﺀ ﺇﻻ ﺃﻧﻪ ﻗﺪ ﻛﺎﻥ ﻟﺮﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺟﻴﺮﺍﻥ ﻣﻦ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭ ﻭﻛﺎﻧﺖ ﻟﻬﻢ ﻣﻨﺎﻳﺢ ﻭﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﺮﺳﻠﻮﻥ ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺃﻟﺒﺎﻧﻬﺎ ﻓﻴﺴﻘﻴﻨﺎ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ

Dari Urwah dari Aisyah radhiyallahu 'anha, bahwasanya Aisyah pernah berkata: "Demi Allah, hai anak saudaraku, sesungguhnya kita melihat ke bulan sabit, kemudian timbul pula bulan sabit, kemudian timbul pula bulan sabit. Jadi tiga bulan sabit yang berarti dalam dua bulan lamanya, sedang di rumah-rumah keluarga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah ada nyala api." Saya -yakni Urwah- berkata: "Hai bibi, maka apakah yang dapat menghidupkan Anda sekalian?" Aisyah radhiallahu 'anha menjawab: "Dua benda hitam, yaitu kurma dan air belaka, hanya saja Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempunyai beberapa tetangga dari kaum Anshar, mereka itu mempunyai beberapa ekor unta manihah,lalu mereka kirimkanlah air susunya itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian memberikan minuman itu kepada kita." (Muttafaq 'alaih)

💧 Dua bulan terlewati, rumah manusia termulia tidak ada bahan makanan. Hanya ada kurma dan air putih saja.  kita ❓

📖 kita tengok lagi kisahnya

ﻭﻋﻦ ﺳﻌﺪ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻭﻗﺎﺹ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ﺇﻧﻲ ﻷﻭﻝ ﺍﻟﻌﺮﺏ ﺭﻣﻰ ﺑﺴﻬﻢ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻟﻘﺪ ﻛﻨﺎ ﻧﻐﺰﻭ ﻣﻊ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﺎ ﻟﻨﺎ ﻃﻌﺎﻡ ﺇﻻ ﻭﺭﻕ ﺍﻟﺤﺒﻠﺔ ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﺴﻤﺮ ﺣﺘﻰ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺃﺣﺪﻧﺎ ﻟﻴﻀﻊ ﻛﻤﺎ ﺗﻀﻊ ﺍﻟﺸﺎﺓ ﻣﺎﻟﻪ ﺧﻠﻂ (ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ)

Dari Sa'ad bin Abu Waqqash radhiyallahu 'anhu, katanya: "Sesungguhnya saya itu pertama-tama orang Arab yang melempar dengan panahnya -untuk- fisabilillah. Kita semua waktu itu berperang beserta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kita tidak mempunyai makanan sedikitpun melainkan daun pohon hublah dan daun pohon samurini, sehingga seorang dari kita itu sesungguhnya mengeluarkan kotoran besar sebagaimana keadaan kambing kalau mengeluarkan kotoran besarnya dan tidak dapat bercampur dengan lainnya -yakni bulat-bulat serta kering, karena tidak ada yang dimakan." (Muttafaq 'alaih)

💦 Lihat!

🍃 Dedaunan yang dimakan oleh Rasul dan para sahabatnya. Kita❓

📃 Mari kita buka kembali lembaran cerita beliau,

ﻭﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ﺧﺮﺝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﺃﻭ ﻟﻴﻠﺔ ﻓﺈﺫﺍ ﻫﻮ ﺑﺄﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻓﻘﺎﻝ ﻣﺎ ﺃﺧﺮﺟﻜﻤﺎ ﻣﻦ ﺑﻴﻮﺗﻜﻤﺎ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﻗﺎﻻ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ ﻭﺃﻧﺎ ﻭﺍﻟﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ ﻷﺧﺮﺟﻨﻲ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﺧﺮﺟﻜﻤﺎ ﻗﻮﻣﺎ ﻓﻘﺎﻣﺎ ﻣﻌﻪ ﻓﺄﺗﻰ ﺭﺟﻼ ﻣﻦ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭ ﻓﺈﺫﺍ ﻫﻮ ﻟﻴﺲ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃﺗﻪ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻗﺎﻟﺖ ﻣﺮﺣﺒﺎ ﻭﺃﻫﻼ ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻬﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻳﻦ ﻓﻼﻥ ﻗﺎﻟﺖ ﺫﻫﺐ ﻳﺴﺘﻌﺬﺏ ﻟﻨﺎ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺇﺫ ﺟﺎﺀ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭﻱ ﻓﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺻﺎﺣﺒﻴﻪ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺃﺣﺪ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺃﻛﺮﻡ ﺃﺿﻴﺎﻓﺎ ﻣﻨﻲ ﻓﺎﻧﻄﻠﻖ ﻓﺠﺎﺀﻫﻢ ﺑﻌﺬﻕ ﻓﻴﻪ ﺑﺴﺮ ﻭﺗﻤﺮ ﻭﺭﻃﺐ ﻓﻘﺎﻝ ﻛﻠﻮﺍ ﻭﺃﺧﺬ ﺍﻟﻤﺪﻳﺔ ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﻳﺎﻙ ﻭﺍﻟﺤﻠﻮﺏ ﻓﺬﺑﺢ ﻟﻬﻢ ﻓﺄﻛﻠﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺎﺓ ﻭﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻌﺬﻕ ﻭﺷﺮﺑﻮﺍ ﻓﻠﻤﺎ ﺃﻥ ﺷﺒﻌﻮﺍ ﻭﺭﻭﻭﺍ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻷﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻭﺍﻟﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ ﻟﺘﺴﺄﻟﻦ ﻋﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻨﻌﻴﻢ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺃﺧﺮﺟﻜﻢ ﻣﻦ ﺑﻴﻮﺗﻜﻢ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﺛﻢ ﻟﻢ ﺗﺮﺟﻌﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﺃﺻﺎﺑﻜﻢ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻨﻌﻴﻢ (ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ )

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, katanya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari atau suatu malam keluar, kemudian tiba-tiba bertemu dengan Abu Bakar dan Umar radhiyallahu 'anhu, lalu beliau bertanya: "Apakah yang menyebabkan engkau berdua keluar ini?" Keduanya menjawab: "Karena lapar ya Rasulullah." Beliau lalu bersabda: "Adapun saya, demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya yang menyebabkan saya keluar ini adalah sesuatu yang juga menyebabkan engkau berdua keluar itu -yakni sama-sama lapar-, Ayolah pergi." Keduanya pergi bersama beliau shallallahu 'alaihi wasallam, lalu mendatangi seorang lelaki dari kaum Anshar, tiba-tiba lelaki itu tidak sedang di rumahnya. Ketika istrinya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu berkata: Marhaban wa ahlan. Selamat datang di rumah ini dan harap mendapatkan keluarga yang baik. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya: "Di mana Fulan -suamimu?" Istrinya menjawab: "Ia pergi mencari air tawar untuk kita." Tiba-tiba di saat itu orang Anshar -suaminya itu- datang. Ia melihat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kedua orang sahabatnya, kemudian berkata: "Alhamdulillah. Tiada seorangpun yang pada hari ini mempunyai tamu-tamu yang lebih mulia daripada saya sendiri. Orang itu lalu pergi kemudian datang lagi menemui tamu-tamunya itu dengan membawa sebuah batang kurma -berlobang- berisikan kurma berwarna, kurma kering dan kurma basah. Iapun berkata: "Silahkanlah makan." Selanjutnya ia mengambil pisau, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan menyembelih yang mengandung air susu." Orang Anshar itu lalu menyembelih untuk tamu-tamunya itu, kemudian mereka makan kambing itu, juga kurma dari batang kurma tadi serta minum pulalah mereka. Setelah semuanya itu kenyang dan segar -tidak kehausan- lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya engkau semua akan ditanya dari kenikmatan yang engkau semua rasakan ini pada hari kiamat. Engkau semua dikeluarkan dari rumahmu oleh kelaparan. Kemudian engkau semua tidak kembali sehingga engkau semua memperoleh kenikmatan ini." (Riwayat Muslim)

💦 Lihat,, Rasulullah keluar karena lapar,,, lapar,,,

Demikian pula dua manusia terbaik setelah Rasul, keluar tengah malam karena kelaparan.

Kita❓

___________

Saudaraku,,

Ternyata kita terlalu kaya dibanding Rasulullah dan para sahabatnya.

Ternyata hidup bahagia sangat mudah. Mensyukuri nikmat yang ada,
Melewati hari dalam keadaan agama, harta, dan keluarga kita aman, syukurilah.
➰➰➰➰➰➰➰➰

📝Faedah  dari khutbah idul fitri bersama Al Ustadz Abu Nashim Mukhtar Hafizhohulloh1436 H

Sumber :

                🌐📡 -WA Berbagi Faedah- 📡🌐

Rabu, 15 Juli 2015

BERPISAH DENGAN PENJARA BULAN RAMADHAN

Potongan Khutbah Kedua Syaikh Shalih Al Fauzan menyambut Akhir Ramadhan :

⏩ Wahai sekalian hamba-hamba Allah. Bila nanti bulan Ramadhan telah usai, maka sesungguhnya hak-hak Allah tak akan pernah usai, kecuali dengan kematian. (Allah berfirman-artinya-) :  Dan beribadahlah kalian kepada Allah sampai kematian menghampirimu.

🔰👋Dialah Allah Rabbnya bulan ramadhan, dan Dialah Rabbnya bulan syawal, dan Dialah Rabb seluruh bulan-bulan dalam satu tahunnya. Maka hendaknya kalian bertaqwa kepada Allah dalam seluruh bulan-bulan yang ada.

📛✊Jagalah diri-diri kalian dalam beragama, peganglah dengan erat-erat disetiap bulan dan waktu.

✔Sesungguhnya bulan ramadhan pergi diiringi dengan syukur, diiringi dengan permohonan ampunan dan diiringi pula dengan kebahagiaan atas keutamaan dari Allah. Yaitu kebahagiaan karena sebab Allah telah memberikan kesempatan kepada kita beramal, untuk melewatinya dengan puasa dan shalat.

☝📣Maka kita berbahagia dengan nikmat besar ini dan bukanlah kita berbahagia karena telah perginya bulan ramadhan ini.

💥🔄Demikian pula kita berbahagia karena kita telah menyempurnakan bulan ini dengan segenap ibadah.  Karena sebab inilah kita berbahagia.

📖 (Allah berfirman-artinya-):  "Katakanlah, dengan keutamaan dari Allah dan rahmat-Nya, oleh karena itulah hendaknya kalian berbahagia. Dialah Allah yang akan membalas dengan balasan yang lebih baik dari apa yang telah kalian persembahkan".

📛🔥Berhati-hatilah kalian dari banyak tindakan sia-sia, bergurau, bermain-main dan meninggalkan ketaatan kepada Allah.

🔘⚠Dikarenakan syaithan sangatlah berambisi untuk membuat batal amal ibadah kalian, sangat berambisi untuk bisa terhapus amal kebajikan kalian.

✊📛Tidak asing menimpa sebagian manusia, apabila ramadhan usai, menjadilah dia seorang yang merdeka dan bebas, seakan-akan dia telah keluar dari jeruji penjara. Lalu dia menjerumuskan diri dalam perbuatan sia-sia, banyak bermain, lalai, menyia-nyiakan shalat, dan yang semisalnya dari perbuatan munkar.

❌❗Maka janganlah kalian mengurai hasil pintalan kalian. (Allah berfirman-artinya-) "Dan janganlah kamu seperti seorang wanita yang menguraikan benang hasil pintalannya dengan kuat, menjadi cerai berai kembali".

☝📂Bertaqwalah kalian kepada Allah wahai sekalian hamba-hamba Allah. Jagalah amal kebajikan kalian yang telah kalian lakukan.

✋🔰Bertaubatlah kepada Allah dari segala bentuk kekurangan dan kesalahan kalian. Sesungguhnya Allah menerima taubat setiap orang yang bertaubat kepada-Nya.

Sumber :
Http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14075

📝 Alih bahasa : Ustadz Hamzah Rifai La Firlaz hafizhahullah

💻 Arsip WSI http://forumsalafy.net/?p=12018 

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Minggu, 05 Juli 2015

Syahdu di Malam Khidmat Tarawih

Oleh : Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz

Ramadhan tahun ini entah Ramadhan ke berapa dalam hidup kita. Tidak banyak di antara kita yang mampu menjawab, “Sudah berapa kali Ramadhan yang Anda lewati selama hidup?” Bulan Ramadhan disebut juga dengan bulan Al Qur’an. Sebabnya, Al Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan. Malaikat Jibril di setiap bulan Ramadhan selalu turun untuk membimbing Nabi Muhammad memuraja’ah Al Qur’an. Apalagi di bulan Ramadhan ada ibadah shalat Tarawih yang selalu dihiasi oleh bacaan Al Qur’an.

Sudahkah Anda membaca Al Qur’an hari ini?

Berapa halaman Al Qur’an yang telah Anda baca hari ini?

Pernah ada saran dari seorang kawan, ”Memilih imam tarawih harus selektif, Ustadz. Apalagi di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir. Cari imam yang tajwid dan suaranya bagus. Insya Allah, bisa membantu kami agar lebih khusyu’. Mohon dipertimbangkan, Ustadz”.

Saran di atas memang benar. Suara memang menempati posisi strategis dalam kehidupan. Hanya dengan mendengar suara, kita bisa turut bersedih dan berduka cita. Kadang-kadang kita pun hanyut dalam haru bahagia, hanya karena susunan beberapa suara. Tidak jarang seorang laki-laki tergoda oleh bujuk rayu wanita, juga karena faktor suara. Padahal, bisa jadi ia buruk rupa.

Suara juga bisa menentukan penilaian orang. Jika kita berbicara dengan nada jengkel dan sebal, tentu orang akan tidak akan tertarik dan simpatik. Sebaliknya, dengan modal suara renyah dan menyenangkan, bisa saja yang mula-mulanya tidak tertarik akhirnya berubah sikap. Anda setuju,bukan?

Jadi, saran dari kawan saya di atas memang benar. Al Qur’an yang dilantunkan dengan suara indah di malam-malam tarawih akan memberikan daya tarik. Tentu, sebenarnya bukan hanya terbatas untuk shalat tarawih saja. Kapan pun dan di mana pun Al Qur’an dibaca dengan suara indah pasti berkesan.

Sudahkah Anda membaca Al Qur’an hari ini?

Berapa halaman Al Qur’an yang telah Anda baca hari ini?

Hamzah bin Ali adalah seorang ulama’ ternama  dalam bidang qira’atul Qur’an. Dilahirkan pada tahun 524 H dan wafat di tahun 602 H. Beliau masyhur dengan keindahan suara dan keelokan cara membaca Al Qur’an.

Di salah satu baris dari biografi beliau disebutkan , jika kaum muslimin berbondong-bondong menjadi makmum beliau pada malam-malam tarawih. Wajar sekali!  Tidak berlebihan. Orang-orang tentu ingin merasakan keindahan Al Qur’an. Apalagi yang membacanya adalah seorang imam yang mampu meresapkan makna ayat ke telinga dan hati para pendengar.[1]

Seperti itulah imam Warys. Seorang ulama di negeri Mesir.Bacaannya istimewa dan suaranya pun indah. Jika beliau membaca Al Qur’an, selalu tepat hamz,mad dan tasydidnya. Bahkan, jelas sekali i’rabtiap kata dalam Al Qur’an. Tidak menyebabkan pendengar menjadi jenuh.[2]

Harapan setiap makmum pasti sama. Imam shalatnya harus memiliki wibawa, tajwidnya benar dan indah suaranya. Apalagi ia mampu mengatur tinggi rendahnya nada serta intonasi. Itu pasti berpengaruh.

Abu Muhammad Abdullah bin Ali menjadi imam shalat selama lebih dari limapuluh tahun. Sudah banyak orang yang mengkhatamkan bacaan Al Qur’an dengan bimbingannya. Bacaannya sangat merdu khususnya di malam-malam Ramadhan.[3]

Sehingga, saran dari kawan saya memang benar. Memilih imam tarawih harus selektif. Tarawih bukan ajang coba-coba dan latihan. Dan saya setuju.

Sudahkah Anda membaca Al Qur’an hari ini?

Berapa halaman Al Qur’an yang telah Anda baca hari ini?

Baiklah. Sejatinya, bagaimanakah nabi Muhammad membimbing kita dalam hal ini?

Menurut ajaran dan arahan nabi Muhammad, setiap muslim yang membaca Al Qur’an semestinya dilantunkan dengan suara merdu dan indah. Sebab, keindahan suara akan menambah keindahan Al Qur’an.

Rasulullah bersabda,

حَسِّنُوْا القُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ؛ فَإِنَّ الصَّوْتَ الحَسَنَ يَزِيْدُ القُرْآنَ حُسْناً

“Perindahlah Al Qur’an dengan suara kalian. Sungguh, suara yang indah akan menambah keindahan Al Qur’an”[4]

Jadi, membaca dengan suara merdu dan indah adalah hak Al Qur’an. Artinya, boleh jadi ada yang bertanya, ”Apakah hal itu tidak termasuk riya’ dan su
m’ah?” Pertanyaan semacam ini sah-sah saja diajukan. Toh, kita juga sedang menentukan yang terbaik untuk meraih hasil terbaik.

Sekali lagi, membaca dengan suara merdu dan indah adalah hak Al Qur’an!  Berikan dan tunaikanlah hak Al Qur’an sebagaimana mestinya. Setelah itu, kita pun belum berhenti untuk berjuang. Berjuang melawan godaan syaitan agar tidak terjatuh dalam riya’ dan sum’ah. Kita membaca Al Qur’an dengan suara indah dan merdu bukan dengan tujuan agar dikata dan disebut orang sebagai ahli qira’ah. Bukan! Namun, itu adalah hak Al Qur’an.

Sebab, di sisi lain Rasulullah juga pernah menggariskan lingkaran tegas tentang melantunkan Al Qur’an dengan suara merdu.Beliau bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ

“Tidak termasuk golongan kami,orang yang tidak memerdukan Al Qur’an”[5]

Inilah anjuran Nabi. Selain memberikan motivasi, beliau juga mengancam. Beliau memotivasi umatnya untuk membaca Al Qur’an dengan suara indah. Di sisi lain, beliau juga mengancam pengikutnya yang tidak memerdukan Al Qur’an. Bahkan, beliau menyatakan dengan “tidak termasuk golongan kami”.

Sudahkah Anda membaca Al Qur’an hari ini?

Berapa halaman Al Qur’an yang telah Anda baca hari ini?

Suatu malam, Abu Musa Al Asy’ari melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an. Istri-istri nabi Muhammad pun bergegas bangkit untuk mendengarkan dan menikmati bacaan Al Qur’an yang dilantunkan oleh Abu Musa.

Pagi harinya, Abu Musa mendapat cerita tentang para istri Nabi semalam. Kata Abu Musa,”Seandainya aku tahu, akan semakin elok aku baca dan akan aku tambahkan kemerduannya!”[6]

Suara memang berpengaruh! Perindahlah Al Qur’an dengan suara yang indah.

Abdurrahman bin Bisyr juga termasuk ulama’ yang tercatat sebagai ahli qira’ah. Saking indahnya beliau membaca Al Qur’an, sampai-sampai pemimpin yang berkuasa saat itu, Abdullah bin Thahir Al Amir, rela berpura-pura menjadi seperti orang biasa hanya demi mendengarkan bacaan Abdurrahman bin Bisyr di malam hari.[7]

Subhanallah! Suara nan indah akan membuat orang tertarik dan senang mendengarkan Al Qur’an.

Abu Utsman An Nahdi pernah berujar, ”Jika Abu Musa Al Asy’ari menjadi imam shalat, kami berharap agar ia membaca saja surat Al Baqarah. Sebab, suaranya sangat indah”[8]

Nah, pernahkah Anda mendengar istilah “suara emas”? Dalam dunia tarik suara dan seni suara, orang yang memiliki suara emas sangat dicari. Bahkan ada beberapa orang yang berprofesi sebagai pencari bakat suara emas. Dengan sedikit polesan, orang yang memang memiliki bakat suara emas akan memiliki nilai jual yang tinggi. Sebagai penyanyi. Na’udzu billah

Ada juga sekolah dan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan olah dan vokal suara. Ada les-les privat untuk paduan suara. Semuanya ingin “menjual” suara. Sungguh luar biasa usaha yang dilakukan agar memiliki suara emas. Ada yang tidak mau mengkonsumsi makanan berminyak, ada yang pantang minuman es,a da yang melakukan terapi gurah dan ada juga yang rutin mengkonsumsi permen pelega tenggorokan.

Pernah juga diadakan kegiatan audensi di sebuah kota besar untuk mencari remaja-remaji yang memiliki bakat suara. Dengan janji, akan diorbitkan sebagai artis atau penyanyi, ribuan anak muda membanjiri kegiatan tersebut. Ya, untuk mencari bakat suara.

Ini kaitannya dengan anak-anak kita, anak-anak Anda semua.

Semestinya, sebagai orang tua juga pendidik, kita pun harus jeli dan cerdas untuk menemukan bakat suara emas dari anak-anak kita. Bukan untuk menjadi artis! Atau penyanyi! Bukan! Tetapi untuk Al Qur’an. Bukankah Rasulullah sudah menjelaskan arti suara bagi Al Qur’an?

Maksudnya, marilah mendorong dan mendukung anak-anak kita untuk membaca dan menghafalkan Al Qur’an dengan suara indah dan merdu. Seringkali hal ini terlupakan dan terlewatkan.Atau mungkin karena kita tidak memiliki kesadaran dan perhatian kepada anak-anak? Mungkin.

Anak-anak kita di pesantren-pesantren ternyata luar biasa. Tidak sedikit di antara mereka yang memiliki bakat untuk melantunkan ayat-ayat suci dengan suara indah nan merdu. Sesekali datanglah ke pesantren lalu mintalah salah seorang di antara santri untuk memb
aca Al Qur’an, dengan suara yang indah. Atau cobalah panggil anak Anda yang selama ini jarang Anda simak hafalannya kemudian silahkan Anda memintanya untuk membaca Al Qur’an. Luar biasa, bukan?

Rasulullah bersabda,

حُسْنُ الصَّوْتِ زِيْنَةُ القُرْآنِ

“Keindahan suara merupakan perhiasan Al Qur’an”[9]

Yahya bin Watsab juga dikenal dengan keindahan suara. Jika beliau menjadi imam shalat, tidak akan terdengar sedikit pun gemerisik gerakan di dalam masjid. Seakan-akan tidak ada satu pun orang di dalam masjid karena seluruh makmum khusyu’ mendengarkan bacaan Al Qur’an.[10]

Kita pun, yang sudah merasa “tua” ini, mestinya bertambah giat untuk belajar Al Qur’an. Masih selalu terbuka kesempatan untuk belajar tajwid dan tahsin Al Qur’an. Barangkali kita juga memiliki bakat suara seperti anak-anak kita. Bisa jadi bakat suara kita yang selama ini terpendam akhirnya tergali kembali. Ujung-ujungnya, kita harus semangat belajar Al Qur’an.

Sudahkah Anda membaca Al Qur’an hari ini?

Berapa halaman Al Qur’an yang telah Anda baca hari ini?

_____________________________

Catatan Kaki :

[1] Siyar 2/1512

[2] Siyar 1/711

[3] Siyar 3/1408.Wafat pada tahun 541 H

[4] Hadits Al Bara’ bin Azib riwayat Darimi (3501) dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’ (3145)

[5] Hadits Abu Hurairah riwayat Bukhari (7089)

[6] Siyar 1/168

[7] Siyar 5/894

[8] Siyar 7/169

[9] Hadits Ibnu Mas’ud riwayat Thabrani dalam Al Kabir (10023) dihasankan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’ (3144)

[10] Siyar 3/402

📌Sumber bacaan:
http://www.ibnutaimiyah.org/2013/07/syahdu-di-malam-khidmat-tarawih/

📶📶📶
📖 WhatsApp Salafy Solo