Jumat, 30 Agustus 2013

Hakekat Konflik yang terjadi dI Mesir

HAKEKAT KONFLIK YANG TERJADI DI MESIR

asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

Muqaddimah
Banyak kalangan yang prihatin dengan kondisi di Mesir. Karena mereka melihat bahwa Presiden Muhammad Mursi, yang berasal dari partai yang berlabelkan Islam dan disebut-sebut sebagai tokoh yang memperjuangkan Islam, ternyata dikudeta oleh pihak militer. Tentu saja pembahasan tentang sebab-sebab dan alasan kudeta tersebut merupakan pembahasan rumit dan sangat terkait dengan situasi politik dalam negeri Mesir.
Namun terlepas dari itu, kita perlu tahu siapa sebenarnya Muhammad Mursi ini? Apakah benar dia seorang tokoh yang memang hendak memperjuangkan Islam? Benarkah berbagai aksi demo pembelaan terhadap Mursi ini berarti pembelaan terhadap Islam? Dan apakah benar dengan dilengserkannya Mursi berarti dilengserkannya Islam?
Seorang muslim dituntut untuk bersikap berdasarkan ilmu, yaitu ilmu yang benar berdasarkan al-Kitab dan as-Sunnah dengan manhaj salaful ummah. Sehingga segala sikap dan peniliannya berdasarkan prinsip tersebut. Bukan semata-mata karena emosi, semangat, perasaan, atau “yang penting Islam.”
Maka perlu kita mendengar bagaimana penjelasan para ‘ulama ahlus sunnah dalam masalah ini. Yaitu ‘ulama yang benar-benar berjalan di atas al-Kitab dan as-Sunnah dengan manhaj salaful ummah.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, mari kita ikuti penjelasan salah seorang ‘ulama ahlus sunnah dari Madinah asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah. Beliau dikenal sebagai ‘ulama yang banyak mengetahui seluk-beluk ‘pergerakan-pergerakan Islam’. Kami terjemahkan penjelasan beliau ini dengan terjemahan bebas dan dengan sedikit diringkas. Juga kami lengkapi dengan catatan kaki pada beberapa kalimat yang membutuhkan penjelasan, untuk membantu pembaca memahaminya. Semoga bisa memberikan pencerahan kepada kita semua.
_____________

Pertanyaan : Ada sebagian pihak yang mengatakan, bahwa keberhasilan Ikhwanul Muslimin (IM) mencapai tampuk kepemimpinan [1] adalah seperti kemenangan kaum muslimin dalam perang Badr, dan tatkala IM lengser adalah seperti kekalahan kaum muslimin dalam perang Uhud. Sebagian pihak lagi mengatakan, bahwa ini adalah perang antara Islam lawan kekufuran.
Jawab : Kejadian (di Mesir) ini kami dengar sebagaimana anda mendengarnya. Namun berapa dari hukum (syari’at) Islam yang mereka (IM) terapkan? Sungguh demi Allah,
Pertama: Aku sebelum ini justru berangan-angan kalau IM (di Mesir) bisa menjalankan kekuasaannya selama 4 tahun! Dengan itu tidak ada lagi alasan sama sekali setelahnya. Yakni agar semua pihak menyaksikan apa yang mereka terapkan dari hukum-hukum Islam ini. [2]
Kedua: Perintah Allah yang pasti terlaksana dan kehendak-Nya pasti mengalahkan (segala kehendak makluk). Tidak ada yang bisa menolak keputusan dan hukum-Nya. Subhanahu wa Ta’ala. [3]
Ketiga: IM telah menjalankan kekuasaannya selama 1 tahun di mesir. Lihat apa yang mereka perbuat? [4]
Keempat: ____ (suara terputus) nashrani
Kelima: Sebelum memegang kekuasaan, sudah mengatakan bahwa hukum potong tangan dan hukum cambuk bukan bagian dari syari’at Islam! Itu hanyalah perkara ijtihadiyah!! Pernyataan ini ada dan terekam. Ini dinyatakan sebelum menang dalam pemilu. … maka bagaimana bisa kemenangan IM ini diserupakan dengan kemenangan pada perang Badr?
Kesimpulannya, mereka itu adalah para penyeru demokrasi sejak awal.
Bahkan aku sendiri mendengar dia mengatakan, bahwa hukum itu adalah milik rakyat, bersumber dari rakyat juga, bukan (milik /dari) Allah.
Di mana itu ayat
{إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاه} [يوسف: 40]
“Tidak ada hukum kecuali milik Allah. Dia memerintahkan agar kalian tidak beribadah kecuali kepada-Nya.” (Yusuf : 40) Yang mereka selama ini  menghujat kita (ahlus sunnah) [5], dan mereka mengkafirkan kaum muslimin karena tidak menerapkan ayat ini dalam penilaian mereka. [6]

Keenam: Jalan (cara) yang kalian buat (untuk bisa naik ke kursi kekuasaan), maka kalian terjatuh melalui jalan (cara) itu pula. Jalan (cara) yang kalian buat (untuk bisa naik ke kursi) adalah kalian menuntut/menyuarakan pembebasan (negeri Mesir), yang di antaranya sampai Yusuf al-Qaradhawi datang dan menyerukan itu di mimbar Jum’at! Dengan itu kalian (IM) berhasil naik ke kursi.  Maka sekarang pun kalian (IM) jatuh dengan cara yang sama, yaitu adanya tuntutan pembebasan (negeri Mesir) dari rakyat.

Ketujuh: Mereka sendiri menyatakan, bahwa kebebasan rakyat tidak boleh dibatasi. Sementara demo yang terjadi sekarang merupakan tuntutan kebebasan rakyat. Dalam undang-undang dinyatakan rakyat tidak boleh dibatasi kebebasannya. Maka mereka bebas menyatakan kemauannya. Kalian (IM) menuntut keinginan kalian. Namun kini mereka berhasil mengalahkan kalian. Maka, bukankah “hukum adalah milik rakyat”.?!

Kedelapan: Sebagaimana dikatakan dalam sebuah bait syair,
أعلمه الرماية كل يوم … فلما اشتد ساعده رماني
وكم علمتُه نظم القوافي … فلما قال قافية هجاني
“Aku ajari dia memanah setiap hari, namun ketika dia kuat tangannya dan sudah mahir memanah justru dia (balik) memanahku.
Sudah berapa banyak aku mengajarinya (cara) pembuatan syair, namun ketika dia telah bersyair, justru dia  menghujatku (dengan syair itu)”
(Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi melanjutkan): Sejak awal aku sudah katakan, bahwa IM akan meneguk dari gelas yang darinya Husni Mubaraki meneguk, bahkan lebih jelek lagi. [7]
رَأَيْتَ بَنِي الدُّنْيَا إِذَا مَا سَمَوْا بِهَا … هَوَتْ بِهِمُ الدُّنْيَا عَلَى قَدْرِ مَا سَمَوْا
Engkau lihat ahli dunia ketika dia berhasil tinggi (popular, terkenal, kaya, dll) dengan dunianya,
Maka dunia itu akan membuat dia terpelanting sesuai dengan ketinggian yang ia raih
Mereka menghendaki sesuatu, namun Allah Subhanahu wa Ta’ala
{يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُور} [غافر: 19]
“mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.”  (Ghafir : 19)
Kesembilan: Pemerintahan-pemerintahan yang ada ini – kata mereka (IM) – semuanya  adalah antek-antek Amerika, Yahudi, dan Israel. Namun anehnya, begitu memegang tampuk kekuasaan, IM langsung memperbaruhi dan menguatkan perjanjian persahabatan dan kerjasama dengan Yahudi!! Amerika-lah yang sejak awal menekan mereka. Maka tidaklah Mursi naik ke kursi kekuasaan kecuali setelah Amerika yakin bahwa pemerintahan Mursi tidak akan mengubah perjanjian damai dengan Israel!! Bagaimana pemerintahan-pemerintahan yang ada dinyatakan kafir, sementara yang memperbaruhi perjanjian tidak kafir?! Kami tidak mengkafirkan, (Ini berdasarkan kaedah mereka sendiri). Bagaimana Husni Mubarak, Anwar Sadat dinyatakan kafir karena mereka berdamai dengan Yahudi. Sementara yang memperbaruhi, mengokohkan dan memprogandakan perjanjian tersebut tidak dinyatakan kafir?
Partai sekuler di Turki tidak membuat perjanjian dengan Yahudi. Namun ketika Najmudin Erbankan (IM) naik, malah membuat perjanjian persekutuan militer dengan Yahudi!! Dan masih terus berlaku! Ketika pemerintahan IM berhasil digulingkan, maka perjanjian persekutuan militer tersebut langsung dihentikan.
Wahai saudaraku…
Aku tahu, sebenarnya sebagian saudara-saudara kita tidak suka dengan pembicaraan seperti ini. Karena ini membuka kejelekan-kejelekan. Padahal IM sebenarnya sudah sangat jelas berbagai penyimpangannya. Namun banyak dari umat ini yang lalai, seakan mereka tidak mengikutinya sebagaimana kami mengikutinya. Maka janganlah menyikapinya berdasarkan perasaan semata. Mungkin mereka menyaksikan itu semua (pernyimpangan-penyimpangan IM), namun mereka lupa. Maka umat ini perlu adanya orang-orang (para da’i) yang mengingatkan penyimpangan-penyimpangan yang muncul dari IM.

Sepuluh: Selalu meneriakkan “hukum, hukum, hukum”. Namun tatkala memegang tampuk, apa yang mereka (IM) perbuat? Apakah mereka melakukan perubahan. Apakah hukum Islam menjadi satu-satunya sumber hukum? Tidak!
Tatkala IM “berhasil” di Tunisia, apa yang terjadi? “Hilangkan Islam sebagai sumber hukum”. Islam tahakkum tidak ada pada mereka. Yang ada pada mereka adalah Islam hukum.
Tahukah kalian apa itu Islam hukum? Apa bedanya dengan Islam tahakkum?
Sebenarnya hukum yang mereka maukan adalah bahwa Ikhwanul Muslimin-lah yang meletakkan hukum (kebijakan).[8]
Sementara tahakkum adalah diterapkannya Islam. Maka Islam apakah yang mereka terapkan? Sama sekali mereka tidak menerapkan Islam!! Sampai-sampai seorang perempuan kafir heran terhadap mereka (IM). Karena memang mereka seolah mengangkat syiar Islam. Padahal mereka sama sekali tidak menerapkan Islam. Namun mereka memperjuangkan Islam hukum. Apa itu? Yaitu mengejar kursi!
Oleh karena itu, ketika terjadi konflik ini, salah seorang di antara mereka mengatakan, “Jatuhnya Mursi ini sebanding dengan Kesyirikan kepada Allah!” ya, dengan lafazh ini.
Wahai saudara-saudaraku,
Sekarang kalian tahu apa itu Islam hukum dan Islam tahakkum. Islam tahakkum adalah penerepan Islam secara hakiki, ini tidak mereka maukan. Karena ini berarti ‘menzhalimi kebebasan manusia’. Oleh karena ini, di Tunisia kedai-kedai minuman keras dan bar semakin menjamur!! Sampai-sampai seorang wanita kafir spanyol terheran-terheran dengan fenomena tersebut!
Adapun Islam hukum, adalah IM sampai ke kursi!! Sehingga merekapun berjuang mewujudkan Islam hukum, bukan Islam tahakkum.
Demi Allah, kalau sampai mereka memerintah kalian di negeri ini niscaya kalian melihat pemandangan yang lebih jelek dari sekarang. Aku memohon kepada Allah agar tidak mendatangkan orang-orang seperti mereka menguasai negeri ini!  Na’udzubillah min dzalik. Janganlah kalian tertipu dengan mereka (IM). Wajib atas kita semua untuk bahu membahu saling bergandengan tangan dengan pemerintah dan para ‘ulama ahlus sunnah yang ada. …
Semoga Allah menjauhkan dari kita berbagai fitnah, yang tampak maupun yang tersembunyi.
* * *
Kaum wanita tidak boleh masuk dalam urusan seperti ini. “Ada seorang wanita yang terbunuh di Iskandariyah, maka kaum wanita terpaksa keluar berdemo”, katanya. Ini tidak boleh. Jika ada orang-orang yang dizhalim terbunuh, maka Allah yang akan membela mereka. Adapun kalian kaum wanita ikut-ikutan berdemo, maka ini sesuatu yang bukan urusan/tugas kalian.
Allah Jalla wa ‘Ala berfirman kepada para isteri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  – maka lebih-lebih wanita yang di bawah mereka kemuliaan dan keutamaannya – “Tinggallah kalian di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dengan cara berhias jahiliyah dulu.”
Seorang wanita itu aurat, apabila dia keluar maka akan diintai oleh syaithan, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Maka bagaimana wanita keluar untuk sesuatu yang bukan urusannya, dan justru malah meninggalkan urusan (tugas/kewajiban)nya, yaitu urusan rumahnya, anak-anaknya, suaminya.
* * *
Namun Ikhwanul Muslimin tidak mengerti ini semua. Karena mereka tidak tahu kecuali “Islam hukum“, adapun “Islam tahakkum” maka mereka tidak mengakuinya, mereka mengingkarinya.  Mereka hanya tahu “Islam hukum“, yaitu mengejar kursi. Ini yang mereka perjuangkan. Sampai-sampai kalian dengar berbagai omongan dusta, “bahwa Nabi-lah yang mengangkat Mursi.”, dan banyak kedustaan lainnya.
Maka sungguh mengagumkanku pernyataan Muhammad Hamid al-Faqi, “Mereka itu adalah khawwanul muslimin (para pengkhianat kaum muslimin)”
download suara
_____________

Penutup
Dari penjelasan asy-Syaikh Muhammad bin Hadi hafizhahullah di atas, nyatalah kepada kita semua siapakah hakekat Muhammad Mursi sebenarnya, dan secara lebih umum lagi siapa dan bagaimana sepak terjang Ikhwanul Muslimin, khususnya di Mesir kali ini. Sehingga jelaslah kepada kita, bahwa konflik di Mesir, baik pihak yang dikudeta maupun pihak yang mengkudeta bukanlah pihak yang mewakili Islam dan sama-sama tidak memperjuangkan Islam. Konflik Mesir ini merupakan fitnah dan musibah.
Sehingga kaum muslimin secara umum, dan di Mesir secara khusus, sikap mereka yang benar adalah sebagaimana yang dinasehatkan oleh al-’Allamah asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah adalah menghindar dan menjauh dari fitnah ini. Nasehat beliau ini merupakan nasehat emas yang bersumber dari dalil-dalil al-Kitab dan as-Sunnah serta tauladan dari as-Salafush Shalih.
Adapun ikut berkomentar tanpa ilmu, ikut bereaksi, ikut berdemo, maka itu bukanlah sikap yang benar, dan sama sekali tidak memberikan penyelesaian. Bahkan sebaliknya, sikap tersebut justru memperkeruh suasana. Semakin demo digencarkan, maka semakin kekerasan yang timbul bahkan pertumpahan darah. Akan semakin banyak korban berjatuhan. Kasus terakhir kejadian rabiah adawiyyah dan nahdhah kemarin, yang disebutkan 2200 jiwa melayang!! Allahul Musta’an. Janganlah kita terpedaya dengan pidato berapi-api dari “para tokoh Islam”, yang terus memberikan semangat kepada kaum muslimin untuk “berjihad”. Padahal hakekatnya para tokoh tersebut sangat tidak sayang kepada kaum muslimin, tidak menyadari betapa mahal dan berharganya darah seorang muslimin. Hati-hati dan waspadalah wahai saudaraku, dari paham khawarij yang sangat berbahaya!! Sejarah membuktikan, tidaklah paham tersebut kecuali memang berujung pada pedang dan pertumpahan darah!!
Apabila kita menyaksikan sepak terjang Ikhwanul Muslimin, sejak dulu, baik di Mesir dan di negeri-negeri lainnya, tampak jelas kepada kita bahwa mereka tidak menegakkan dinul Islam dengan sebenarnya. Dan inilah salah satu sebab terbesar kegagalan mereka di berbagai tempat. Karena di antara sebab kekuasaan dan kekokohan adalah menegakkan agama ini dengan sebenarnya.

[1]  Yaitu dengan berhasilnya Muhammad Mursi meraih kursi Presiden di Mesir.
[2]  Hal sebagaimana disaksikan oleh sejarah, baik di Sudan, Turki, Tunisia, dll, tatkala Ikhwanul Muslimin berhasil meraih kemenangan dalam politik, maka pada kenyataannya justru mereka tidak menerapkan syari’at/hukum Islam yang selama ini mereka teriakkan.
[3]  Yakni apa yang disampaikan oleh Syaikh di sini adalah berdasarkan prinsip dan manhaj Ikhwanul Muslimin yang memang banyak penyimpangan padanya, dan berdasarkan fakta sejarah. Bukan hendak mendahului taqdir Allah.
[4] Yaitu di Mesir. Apakah benar mereka menerapkan syari’at Islam ataukah tidak?
[5]  Yakni para ‘ulama ahlus sunnah mereka anggap tidak konsekuen dengan ayat ini.
[6]  Ini merupakan prinsip paham khawarij sejak awal kemunculan mereka. Dengan prinsip ini mereka mengkafirkan pihak-pihak yang mereka nilai tidak berhukum dengan hukum Allah. Termasuk pemerintah-pemerintah muslimin hari ini.
[7]  Yakni perjalanan IM tidak akan jauh berbeda dengan perjalanan Husni Mubarak. Disebabkan karena IM tidak mau berpegang kepada Islam yang benar, yaitu al-Kitab dan as-Sunnah berdasarkan pemahaman Salaful Ummah.
[8]  Yaitu slogan yang selama ini mereka teriakkan adalah “hukum Islam, hukum Islam.”  Seolah mereka menginginkan diterapkannya hukum Islam di muka bumi. Padahal hakekatnya tidak demikian. Karena fakta menunjukkan tatkala mereka berhasil meraih tampuk kepemimpinan, baik di parlemen maupun kepresidenan, ternyata mereka sama sekali tidak menerapkan hukum Islam. Jadi slogan “hukum Islam” yang mereka teriakkan hakekatnya tidak lebih sebagai alat atau kendaraan agar mereka bisa sampai ke kursi kekuasaan.

Sumber : http://www.salafy.or.id/hakekat-konflik-yang-terjadi-di-mesir/

Syaikh Rabi : Peringatan dari Dua Syubhat Bejat

PERINGATAN DARI DUA SYUBHAT BEJAT

Asy-Syaikh al-’Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

Aku wasiatkan terhadap generasi muda Islam untuk tidak menggubris dua syubhat bejat:

SYUBHAT PERTAMA : Kita boleh membaca segala kitab, duduk dengan ahlul bid’ah, kita mengambil al-haq (yang ada padanya) dan meninggalkan kebatilannya.
Permainan kata-kata ini memiliki pengaruh besar dalam melemparkan para muda, mengeluarkan mereka dari manhaj salafi, untuk kemudian mengantarkan mereka pada pangkuan ahlul batil dan ahlul bid’ah. Sehingga ia pun membaca kitab-kitab ahlul bid’ah, tidak bisa membedakan antara yang haq dengan yang batil, bahkan melihat al-haq sebagai kebatilan, kebatilan ia lihat sebagai al-haq. Maka ia pun tersesat!!

SYUBHAT KEDUA:  Jangan membaca kitab-kitab rudud (yaitu kitab-kitab berisi bantahan terhadap kebatilan dan ahlul batil)! Kitab-kitab rudud, Kitab-kitab rudud, Kitab-kitab rudud, (apa ini)?!!
Maknanya, berarti kita boleh membaca kitab-kitab ahlul bid’ah, kitab-kitab yang menyerang dan mencela manhaj salafy dan orang-orang yang berjalan di atas! Kita boleh mendengar radio-radio dan mass media mereka (ahlul bid’ah). Sehingga kita menjadikan diri kita sebagai alat yang siap menerima berbagai kebatilan tersebut!! Dan jangan sekali-kali memandang kepada kitab-kitab rudud. Kenapa? Karena kitab-kitab tersebut membongkar kebatilan mereka, menjelaskan kejelekan-kejelekan mereka, menunjukkan kepada kebenaran.
Jadi mereka mengajak untuk membaca kitab-kitab bid’ah dengan syubhat bahwa engkau mengambil kebenaran yang ada padanya dan meninggalkan kebatilan yang ada padanya. Maka pemuda miskin itu pun menjadi korban kebatilan. Karena tidak bisa membedakan antara yang hak dengan yang batil. Sehingga dia memandang haq sebagai batil, batil sebagai haq.
Syubhat ini sangat banyak yang berdalil dengannya, yaitu sejumlah orang yang menisbahkan diri kepada manhaj salafi, jumlah mereka sangat banyak, hanya Allah sajalah berapa jumlah mereka. ini adalah di antara makar yang menyimpangkan kalian dari istiqomah di atas al-haq, dari dakwah dan memerangi kebatilan. Kitab-kitab rudud sebenarnya sangat penuh dengan ilmu. Engkau tidak akan mendapati ilmu yang hidup dan aktif, yang memilah dengan jelas antara yang haq dengan yang batil, kecuali dalam kitab-kitab rudud.
Demi Allah, al-Qur`an membantah orang-orang kafir dan orang-orang sesat. Membantah orang-orang munafik, Yahudi, dan Nashoro. Tidaklah membiarkan satu kebatilan pun kecuali pasti dibantah dan dilenyapkan, serta dijelaskan kesesatan orang-orangnya. Demikian pula halnya dengan as-Sunnah. Jadi manhaj salaf penuh dengan hal ini. kitab-kitab aqidah, kitab-kitab al-jarh wat ta’dil penuh dengan kritik dan bantahan terhadap para pengusung kebatilan. Karena memang al-haq dan kebatilan tidak akan terbedakan dengan jelas kecuali dengan kritik dan bantahan tersebut.
Maka silakan baca kitab-kitab karya Ibnu Taimiyah, kitab-kitab karya Ibnul Qayyim. Juga silakan baca kitab-kitab para ‘ulama salafiyyin pada masa ini, yang mereka itu berjihad – insya Allah – fi sabilillah, mempertahankan dakwah, dan melindungi generasi muda dari berbagai fitnah, serta menjelaskan kepada mereka mana jalan Islam yang benar dan mana jalan-jalan kesesatan. Membongkar kebejatan para imam kebid’ahan dan kebatilan.
Maka dari sini, tahulah kalian apa yang dimaukan (oleh ahlul batil) ketika melarang generasi muda membaca kitab-kitab rudud.
Wahai generasi muda.
Belajarlah kalian, seriuslah dalam menuntut ilmu, bersegeralah dengan penuh keseriusan dalam mencari ilmu. Dan di antara yang bisa membantu kalian untuk memahami ilmu yang benar adalah kitab-kitab rudud. Karena itu juga merupakan bagian yang sangat penting dalam menuntut ilmu!!
Orang yang tidak mengenal kitab-kitab rudud, meskipun ia telah menghafal ilmu yang sangat banyak, maka dia berada di atas sikap yang sangat labil. Sungguh kami sering melihat, orang-orang yang telah memiliki ilmu namun kemudian ternyata ia terjatuh dalam kesesatan. Maka janganlah kalian melupakann kisahnya ‘Abdurrazzaq (ash-Shan’ani), jangan lupa kisahnya al-Baihaqi, jangan pula lupa kisah Abu Dzarr al-Harawi. Mereka adalah di antara ‘ulama-’ulama besar. Namun satu syubhat saja, berhasil mengantarkan kepada pangkuan ahlul bid’ah , wal’iyyadzubillah.
‘Abdurrazzaq, beliau ini padahal hanya satu orang saja, itupun lebih rendah ilmu daripada beliau, namun ternyata menjerumuskan beliau pada bid’ah tasyayyu’!! demikian pula Abu Dzarr al-Harawi dia mendengar satu kata yang diserukan oleh salah seorang imam kelompok asya’irah, berhasil menjatuhkan beliau dalam kesesatan. Demikan pula al-Baihaqi, beliau tertipu dengan salah seorang imam kesesatan, sehingga beliau pun jatuh dalam bid’ah asy’ariyyah. Dan masih banyak lagi.
Adapun pada masa ini, maka sangat banyak lagi tak terhitung. Orang-orang yang dulu berjalan di atas sunnah, baik dia seorang ‘ulama, atau seorang penuntut ilmu. Kemudian menyimpang disebabkan satu syubhat atau beberapa syubuhat, serta metode-metode dan makar-makar yang dilancarkan oleh para musuh kebenaran, sehingga memalingkan mereka dari manhaj kebenaran. Bahkan menjadikan sebagian mereka sebagai tentara yang memerangi manhaj salafi dan orang-orang yang berjalan di atasnya.
Aku wasiatkan kalian untuk kokoh/istiqomah di atas al-haq. Aku sekarang akan selesai berbicara. Telah aku sebutkan kepada kalian sebab-sebab penyimpangan. Maka pahamilah wahai ikhwah. Aku dorong kalian untuk senantiasa istiqomah, untuk belajar dan ikhlas dalam belajar karena Allah rabbul ‘alamin. Dan kalian telah tahu ayat-ayat dan hadits-hadits tentang ikhlas, peringatan dari riya’, sum’ah, dan yang serupa dengannya.
 وصلى الله وسلم وبارك على عبده ورسوله محمد وعلى آله وصحبة أجمعين …



Sumber :
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=117883
http://dammajhabibah.net/2013/08/21/syaikh-rabi-peringatan-dari-dua-syubhat-bejat/

Minggu, 25 Agustus 2013

Wasiat asy-Syaikh Badr bin Muhammad al-Badr Hafizhahullah

Masjid Agung Manunggul Bantul
18 Syawwal 1434 H / 25 Agustus 2013 M

Mengakhiri rangkaian muhadharah Dauroh Nasional Masyaikh ahlus Sunnah IX 1434 H/2013 H, asy-Syaikh Badr berkenan memberkan nasehat dan wasiat perpisahan kepada segenap hadirin.
Dahulu para Shahabat Nabi apabila berkumpul dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  mereka mengatakan: “Berikan wasiat kepada kami wahai Rasululloh.”
Demikian pula Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila mengirim utusan atau pasukan beliau senantiasa memberikan wasiat. Juga termasuk kebiasaan para Salaf adalah saling memberi dan meminta wasiat. Para ‘ulama sangat memperhatikan tentang wasiat. Syaikhul Islam Ibn Taimiyah rahimahullah memiliki kitab Washayaa al-Kubro dan Washayaa ash-Shughra. Oleh karena itu, atas permintaan agar aku berikan wasiat sebelumnya kepulangan kami ke negeri kami, maka kami akan menyampaikan 10 wasiat, walaupun sebenarnya wasiat itu sangat banyak.
1. Bertaqwa kepada Allah. Allah Ta’ala melihatmu mengerjakan perintah-perintah-Nya, dan jangan sampai Allah melihatmu melanggar larangan-larangan-Nya. Taqwa adalah obat dan solusi segala kesempitan dan kesulitan.
2. Istiqomah di atas agama. Hal ini bisa dilakukan dengan dua cara; tidak menambah dan tidak mengurangi ajaran Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , serta mengamalkannya sesuai tuntunan beliau.
3. Saling menasihati di antara kalian. Yakni atas kesalahan dan kekurangan yang terjadi. Sampaikanlah nasehat secara pribadi, jangan disebarkan, jangan dibuka di depan umum, karena yg demikian berarti menjatuhkannya. Disebutkan oleh asy-Syafi’i bahwa nasehat yang sebenarnya itu adalah nasehat yang disampaikan secara rahasia/tersembunyi. Adapun jika disampaikan secara terang-terangan (disampaikan secara terbuka), maka itu berarti menjatuhkan.
Juga hendaknya nasehat disampaikan dengan cara yang lembut.
4. Hendaknya bersemangat menjaga ukhuwwah (persaudaraan). Ingatlah bahwa seorang muslim adalah saudara muslim yang lainnya. Ukhuwwah Islamiyyah merupakan di antara nikmat Allah yang terbesar kepada kita. Bersyukurlah terhadap nikmat ukhuwwah ini.
5. Aku wasiat kan kepada kalian untuk senantiasa mendengar dan mentaati waliyyul amr (pemerintah muslimin). Shahabat Abu Hurairah berkata: Waliyyul amr adalah pemerintah.  Tentunya taat kepada pemerintah adalah dalam hal yang ma’ruf.
6. Aku wasiatkan kepada kalian untuk tidak keluar dari ketaatan terhadap pemerintah, tidak memberontak pada pemerintah. Siapa yang mati demikian maka ia mati di atas jahiliah.
Memberontak termasuk dosa besar. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Barang siapa mengangkat senjata kepada kami maka tidak termasuk golongan kami.”
7. Berbakti kepada kedua orang tua. Durhaka kepada kedua orang tua termasuk dalam kategori dosa besar. Dalam kitabnya al-Adab al-Mufrod, al-Bukhari menyebutkan hadits “berbaktilah kepada orang tua niscaya anak anak kalian berbakti kepada kalian.”
8. Menjaga dan menjalin hubungan silaturrahmi dengan kerabat.
9. Aku wasiatkan kepada kalian untuk bersatu berjamaah dan tinggalkan furqoh (perpecahan). Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berjamaah adalah rahmat, sedangkan furqoh itu adzab.
10. Aku wasiatkan kepada kalian untuk senantiasa bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam tholabul ilmi. Sesungguhnya ilmu merupakan warisan para nabi.
Sekarang kami yang menyampaikan ini, maka di kemudian hari kalianlah yang menyampaikan.
Jagalah wasiat wasiat tersebut niscaya bermanfaat bagi kalian.
Wallohu a’lam bishawab. Walhamdulillaah.

Sumber : 
http://salafy.or.id/blog/2013/08/26/wasiat-asy-syaikh-badr-bin-muhammad-al-badr-hafizhahullah/
http://dammajhabibah.net/2013/08/26/wasiat-penutupan-dauroh-nasional-asy-syaikh-badr-al-badr/

Jumat, 23 Agustus 2013

Apakah Pemerintah Yang Berkuasa di Mesir sekarang ini pemerintahan yang syar’i?

Apakah Pemerintah Yang Berkuasa di Mesir sekarang ini pemerintahan yang Syar’i?

Nasehat asy-Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili hafizahullah

 
Written by | August 21, 2013 | 0

Pertanyaan : Kami mengharap kepada antum untuk berkenan menyampaikan nasehat kepada para penuntut ilmu secara khusus, dan kepada kaum muslimin secara umum tentang konflik yang terjadi di negeri Mesir sekarang. Apakah pemerintah baru yang berkuasa sekarang teranggap sebagai pemerintahan yang syar’i?
Jawab : Aku memohon kepada Allah dengan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang tinggi agar melindungi darah kaum muslimin, dan agar menghilangkan musibah ini.
Tidak diragukan bahwa setiap orang yang memiliki ilmu yang benar dan paham yang lurus dia akan gembira dengan setiap upaya untuk menyelamatkan darah kaum muslimin dan menghilangkan kejelekan besar (yang sedang terjadi) ini. Tanpa ragu aku katakan: bahwa kewajiban setiap penduduk Mesir untuk berupaya menjaga darah, menghentikan setiap tindakan yang bisa menghantarkan kepada pembunuhan dan melayangnya jiwa, ini wajib atas semua pihak. Karena darah ini urusannya sangat besar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«لَا يَزَالُ الْمُؤْمِنُ مُعْنِقًا صَالِحًا، مَا لَمْ يُصِبْ دَمًا حَرَامًا، فَإِذَا أَصَابَ دَمًا حَرَامًا بَلَّحَ»
“Seorang mukmin akan senantiasa mendapat taufik kepada ketaatan dan bersegera padanya selama dia tidak menumpahkan darah yang haram. Kalau dia sampai menumpahkan darah yang haram, maka dia terhalang dan terhenti dari ketaatan tersebut.” [1] (HR. Abu Dawud 4270)
Suatu yang pasti menurut ahlus sunnah wal jama’ah bahwa seorang penguasa yang berhasil menghalahkan (penguasa sebelumnya) dengan pedang/senjata (kudeta), jika memang dia berhasil menguasai dan pemerintahan tegak untuknya di hadapan rakyat maka dia menjadi penguasa yang syar’i.
Oleh karena itu kami katakan:
Wahai saudara-saudaraku, sesungguhnya Ahlus Sunnah menyatakan bahwa kudeta adalah sesuatu yang haram. Namun menurut Ahlus Sunnah kudeta itu tetap ada konsekuensinya.
Ahlus Sunnah wal Jama’ah tidak memperbolehkan kudeta. Tidak boleh bagi siapapun untuk merampas kekuasaan dengan kekuatan (kudeta), ini adalah haram. Namun jika ternyata itu terjadi dan diperoleh kekuasaan, maka terwujudlah kekuasaan untuk pihak yang mengalahkan (mengkudeta).
Maka kita memohon kepada Allah agar memberikan kepada pemerintah-pemerintah umat Islam, dan juga kepada para ‘ulama yang berpedoman dan mengambil cahaya as-Sunnah, kita memohon agar Allah memberikan taufiq kepada mereka untuk melakukan langkah-langkah dalam rangka menyelamatkan darah kaum muslimin dan menghilangkan kejelekan.
Wasiat untuk para penuntut ilmu :
Pertama, hendaknya seseorang jangan menceburkan dirinya kepada sesuatu yang bukan tugasnya. Dan mohonlah kepada Allah agar pihak yang berwenang (mengurus tugas tersebut diberi taufiq dan hidayah.
Kedua, Jauhilah kezhaliman. Janganlah engkau menzhalimi seorangpun. Karena kezhaliman itu akibatnya sangat jelek.
Ketiga, syukurilah kebaikan yang engkau berada padanya. Pujilah Allah atas nikmat tersebut. Bekerjasamalah dengan pemerintahmu dan para ‘ulama di negerimu dalam kebaikan. Jagalah kebaikan yang ada di negerimu. Sampaikanlah nasehat dengan cara yang syar’i, benar, dan selamat, serta lurus, yang benar-benar bisa mewujudkan kebaikan dan mencegah kejelekan.
Kemudian aku nasehatkan juga kepada ikhwah agar jangan menyebarkan komentar-komentar di mass media, yang tidak ada kebaikan padanya. Seperti sekarang, yang kita dapati melalui media yang disebut twiter. Disebarkan di sana cuplikan komentar-komentar yang berbicara dengan kebatilan tentang konflik ini. Sebagian orang dengan niat baik menyebarkan komentar-komentar batil tersebut dengan maksud ingin menunjukkan kejelekannya (kepada publik). Namun sebenarnya dengan begitu dia telah turut andil menyampaikan syubuhat (kebatilan) komentar tersebut kepada banyak orang. Yang seperti ini aku tidak setuju. Yang aku pandang boleh adalah jika itu disampaikan kepada orang-orang diketahui sebagai orang yang mengerti dan paham, agar orang tersebut mengetahui hakekat permasalahan.
Adapun disebarkan sedemikian rupa di depan publik, maka itu sama dengan menyebarkan kebatilan ke tengah-tengah publik. ada yang berkomentar miring terhadap pemerintah Emirat menurut penilaiannya, ada yang mengomentari pemerintah Saudi menurut penilaiannya dengan ucapan-ucapan jelek dan batil. Sebagian orang menyebarkan komentar-komentar tersebut di media terbuka. Maka kami katakan: ini tidak boleh, karena itu berarti menyebarkan kebatilan dan kerusakan tersebut (ke tengah-tengah umat).
Adapun apabila menyampaikan komentar-komentar tersebut kepada orang yang mengerti dan paham (manhaj ahlus sunnah) [2] supaya ia tahu fakta yang terjadi/berkembang, maka menurutku – wallahu a’lam – yang demikian tidak mengapa. [3]
Sungguh engkau akan terheran terhadap sebagian orang yang pada masa-masa konflik ini menampakkan sikap pertengahan, adil, dan …, dan … . ternyata ucapan-ucapan terkotori dengan takfir (pengkafiran terhadap sesama muslim) baik secara terang-terangan atau terselubung, dan pelecehan terhadap muslimin. Ada orang-orang yang mengaku berilmu namun melecehkan pemerintah emirat atau warganya, atau melecehkan pemerintah Saudi Arabia. Tidak diragukan itu merupakan kebatilan dan kejelekan sangat besar, yang membuka aib dan kejelekan orang lain. Berapa banyak orang yang menampakkan sikap adil dan pertengahan serta mengendalikan lisan, namun ternyata dalam konflik ini terbongkarlah bahwa ternyata dia orang yang paling berani melanggar kehormatan dan harga diri kaum muslimin. Kenapa? Karena berbeda dengan hawa nafsunya, bukan berdasarkan penilaian yang syar’i.
Yang jelas kita semua memohon kepada Allah ‘azza wa jalla agar menghilangkan menghilangkan musibah ini. dan memberikan karunia keamanan dan ketenangan kepada warga Mesir. Semoga Allah menolong orang-orang berakal sehat dalam menangkal akibat-akibat jelek fitnah ini. serta memberikan taufiq kepada pemerintah untuk berperan dalam menguatkan kebaikan dan menjauhkan kejelekan. Wallahu a’lam.

[1]  Akibat jeleknya dosa menumpahkan darah yang haram. (penjelasan al-Qadhi ‘Iyad terhadap hadits tersebut. Lihat Mirqatul Mafatih syarh Misykatul Mashabih), pent.
[2]  Yakni dari kalangan ‘ulama atau penuntut ilmu ahlus sunnah salafiyyin.
[3] Karena sang ‘ulama atau penuntut ilmu tersebut akan memberikan arahan dan bimbingan sikap yang tepat berdasarkan manhaj salafi, dalam menyikapi fakta yang terjadi.
Filed in: Nazilah Alam Islamy
Sumber dari : http://dammajhabibah.net/2013/08/21/apakah-pemerintah-yang-berkuasa-di-mesir-sekarang-ini-pemerintahan-yang-syari/

Sabtu, 17 Agustus 2013

Selasa, 06 Agustus 2013

Download Kajian Mp3

Untuk men-Download file-file Kajian Ahlusunnah  silahkan ke link ini :

http://download.salafy.or.id/


http://radiorasyid.com/download-audio/

Kamis, 01 Agustus 2013

Jadwal Kajian Ahlussunnah Wal Jama'ah Gelumbang


JADWAL KAJIAN ISLAM ILMIYYAH 
AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH WILAYAH GELUMBANG & SEKITARNYA
1440 H/1441 H

AHAD MALAM
(KHUSUS PRIA)
Materi   : SIROH NABAWIYAH
Kitab     : Roudhotul Anwar Fi Syirotiy anNabiyi Al Mukhtar
Tempat : Ma'had As Sunnah Gelumbang di Desa Bitis
Pukul    : Ba'dal 'Isya

SENIN SIANG
(KHUSUS WANITA)
Materi   :  BAHASA  ARAB
Kitab     : Durusul Lughoh Jilid 1
Tempat  : Aula Banaat Ma'had As Sunnah Gelumbang di Desa Bitis
Pukul     : 14.00 WIB

SENIN MALAM
(KHUSUS PRIA)
Materi  : FIQH
Kitab    : Al Fiqh Al Muyassar
Tempat : Ma'had As Sunnah Gelumbang di Desa Bitis
Pukul    : Ba'dal 'Isya 

SELASA MALAM
(KHUSUS PRIA)
Materi   : ADAB & AKHLAK
Kitab    : Riyadhush Shalihin
Tempat : Kediaman Ikhwah di Gelumbang & di desa Sigam 3 Kayal Sari 
Pukul    : Ba'dal 'Isya

RABU SIANG
(KHUSUS WANITA)
Materi   : ADAB & AKHLAK
Kitab     : Adaabul Mufrod
Tempat : Aula Banaat Ma'had As Sunnah Gelumbang di Desa Bitis
Pukul    : 14.00 WIB 

RABU MALAM
(KHUSUS PRIA)
Materi   : TAFSIR
Kitab     : Tafsir As Sa'di & Tafsir Ibnu Katsir
Tempat : Ma'had As Sunnah Gelumbang di Desa Bitis
Pukul    : Ba'dal 'Isya

KAMIS MALAM
(KHUSUS PRIA)
Materi   : Akhlak, Tarbiyah, dan Tazkiyatun Nufus
Kitab    : Ad-Daa' wa Ad-Dawaa'
Tempat : Ma'had As Sunnah Gelumbang di Desa Bitis
Pukul    : Ba'dal 'Isya

SABTU MALAM
(KHUSUS PRIA)
Materi   : ADAB & AKHLAQ
Kitab     : KITABUL JAMI' BULUGHUL MAROM
Tempat : Kediaman Ikhwah di Desa Karang Endah Selatan Kec. Gelumbang
Pukul    : Ba'dal 'Isya



MINGGU SIANG
(PRIA & WANITA)
Materi  : TAUHID
Kitab    : FATHUL MAJID Syarah Kitaabut Tauhid
Tempat : Kediaman Ikhwah di Desa Kayal Sari Sigam 3
Pukul    : 14.00 WIB – Selesai


Penyelenggara :

YAYASAN AS SUNNAH GELUMBANG
AKTE PENDIRIAN : SK. MENTERI HUKUM & HAM RI
NO : AHU-0005535.50.80.2014

Alamat : Dusun 1 Telang Desa Bitis Kecamatan Gelumbang
Kabupaten Muara Enim, SUMSEL 31171 Telp :  081271111212

Website : http://www.kajiansalafygelumbang.blogspot.com
Telegram : http://telegram.me/salafy_gelumbang