Kamis, 04 Agustus 2016

MENGENAL MASYAYIKH PEMATERI DAUROH ASY SYARIAH KE-13 1437 H / 2016 M

ASY-SYAIKH DR. KHALID BIN DHAHWI AZH-ZHAFIRI HAFIZHAHULLAH

Nama beliau tidak asing lagi bagi para pemerhati Daurah Nasional Masyikh yang berlangsung di Masjid Manunggal Bantul Yogjakarta setiap tahunnya ini. Terlebih lagi, bagi kalangan Salafiyyin di Nusantara ini, beliau benar-benar akrab bagi mereka. Karena memang beliau senantiasa aktif dan rutin datang ke Indonesia dalam momen Daurah Nasional yang merupakan daurah Ahlus Sunnah terbesar di Indonesia, yang diberi nama Daurah “Miratsul Anbiya”,  kemudian berganti nama menjadi Daurah "asy-Syari'ah", dan telah berjalan 13 kali Daurah. Sejak tahun 2006 M, asy-Syaikh Khalid azh-Zhafiri hampir tidak pernah ‘absen’.

🖥Beliau adalah salah seorang “orang penting” di situs http://sahab.net , salah satu situs salafiyyin paling bergengsi di dunia. Yang senantiasa menegakkan dan membela manhaj salafy di muka bumi dalam tataran international. Menjawab dan meruntuhkan berbagai syubhat para pengusung kebatilan dan hizbiyyah pada masa ini.

💎Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah mengatakan, bahwa beliau (asy-Syaikh Khalid) termasuk duat ke jalan Allah, dan termasuk orang paling kuat dalam Salafiyyah. Beliau memiliki semangat yang besar dalam memberikan dorongan terhadap Salafiyyin, baik di negeri arab maupun luar arab.

📕📒Asy-Syaikh Rabi’ juga menghimbau Salafiyyin untuk mengambil ilmu dari beliau. Sebaliknya barangsiapa yang selama ini mencela beliau, asy-Syaikh Rabi’ menasehatkan untuk menahan lisannya. Karena itu termasuk tindakan menghalangi dari jalan Allah.

✏️Salah satu karya tulis beliau yang terkenal adalah, “Ijma’ al-’Ulama ‘ala al-Hajr wa at-Tahdzir min Ahlil Ahwa’” yang dipuji oleh asy-Syaikh Rabi’ al-Madkhali hafizhahullah, asy-Syaikh Zaid al-Madkhali rahimahullah , dan asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri hafizhahullah.

📝Beliau juga penulis kitab “Ats-Tsana’ al-Badi’ min al-’Ulama ‘ala asy-Syaikh Rabi’” yang sangat terkenal itu.

ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN GHALIB hafizhahullah

️Beliau adalah Muhammad bin Ghalib Hassan al-'Umari. Dilahirkan di Ta'iz - Yaman, pada 15 Rajab 1397 H. Beliau menyelesaikan thalabul ilmi-nya di al-Jami'ah al-Islamiyyah Madinah (Universitas Islam Madinah). Berkat karunia Allah beliau berhasil meraih gelar doktor dari Fakultas Dakwah

🍒Di antara guru-guru beliau,
• asy-Syaikh Muqbil al-Wadi'i,
• asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali,
• asy-Syaikh 'Abdul Muhsin al-'Abbad,
• asy-Syaikh 'Ubaid bin Abdillah al-Jabiri,
• asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali,
• asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdurrahim al-Bukhari.
• asy-Syaikh 'Abdurrahman bin 'Auf Kuni,
• asy-Syaikh Tarhib bin Rabii'an ad-Dausari.

🛤🔑Beliau dikenal bersemangat terhadap ilmu dan pembelaan terhadap Sunnah. Kecemburuan yang besar terhadap Manhaj Salaf, membuat beliau tidak segan menuliskan nasehat dan bantahan ilmiah terhadap pihak-pihak yang menyimpang dari kebenaran. Di antara contohnya :
√ risalah beliau terhadap 'Abdul 'Aziz al-Bura'i http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=151486 , dan
√ risalah kepada Abul Fadhl al-Libi http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=141532.

🚇Beliau aktif berkiprah dalam dakwah, baik dalam bentuk daurah, ceramah, durus, khutbah, maupun tulisan.
🖥Peran aktif beliau dalam dakwah tersebut di antaranya di situs mirathul anbiya http://miraath.net

Kemudian beliau juga aktif situs "Bainunah li al-'Ulum asy-Syar'iyyah" bersama para masyaikh salafiyyin di Emirat lainnya.

Halaman khusus untuk beliau bisa dilihat di http://www.baynoona.net/ar/sheikh/228

📲Untuk mengikuti berbagai durus, fawaid, audio, dan tulisan-tulisan beliau, bisa ikuti channel https://tlgrm.me/m_g_alomari

📚Di samping itu semua, karya-karya ilmiah beliau lainnya antara lain :

▫️ أثر التقليد المذموم على الدعوة   ( رسالة ماجستير )
▫️ القول المسدد في بيان ضعف العقيدة التي نقلها الاصطخري عن الإمام أحمد
▫️ إتحاف الفضلاء بفوائد العلماء من سير أعلام النبلاء
▫️ ملاحظات على سير أعلام النبلاء للعلامة اسماعيل الأنصاري ( عناية )
▫️ صفوة أصول الفقه المنتخبة من مختصر التحرير للعلامة بان سعدي ( تحقيق)
... dan lainnya.

🍒Semoga Allah menjaga asy-Syaikh DR. Muhammad bin Ghalib dari berbagai kejelekan dan makar para tukang fitnah. Semoga Allah kokohkan beliau di atas Islam dan Sunnah.

ASY-SYAIKH USAMAH BIN SA'UD AL-'AMRI hafizhahullah

Beliau adalah Ketua Bagian at-Taujih wa al-Irsyad Hai’ah Amar Ma’ruf Nahi Munkar Cabang Jeddah. Alumnus Fakultas Syari’ah Universitas Madinah Saudi ‘Arabia.

Belajar dan Berguru kepada :
• Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz
• Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin
• Asy-Syaikh Muhammad Aman al-Jami
• Asy-Syaikh ‘Abdul Muhsin al-‘Abbad
• Asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri
Dan para ‘ulama mulia dan utama lainnya.

🛳Beliau aktif sebagai pemateri di daurah-daurah Salafiyyah. Seperti Daurah “Amirul Mukminin Mu’awiyah bin Abi Sufyan” ke-14 di Hafrul Bathin Sya’ban 1435 H, dan Daurah Raihaniyyah di Turki ke-2b Sya’ban 1435.

Beliau juga sebagai musyrif (admin) situs besar “al-Waraqat as-Salafiyyah” http://alwaraqat.net Situs ini juga memiliki andil besar dalam menegakkan bendera Salafiyyah di tataran Internasional, di samping juga turut andil meruntuhkan syubhat-syubhat ahlul bid’ah.

Asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri hafizhahullah mengatakan, bahwa asy-Syaikh Usamah al-‘Amri termasuk di antara para murid beliau yang bersemangat dalam ilmu dan menyebarkan Sunnah, serta membela Sunnah tersebut dan para pengusungnya.

ASY-SYAIKH HAMID AL-JUNAIBI hafizhahullah

Beliau adalah asy-Syaikh al-Fadhil Hamid bin Khamis bin Rabi' bin Sa'id al-Junaibi hafizhahullah. Dilahirkan pada 19 Sya'ban 1400 H

Beliau salah seorang masyaikh di Uni Emirat Arab yang aktif mengusung Dakwah Salafiyyah di negeri tersebut.

🔑Beliau belajar kepada sejumlah ulama besar, antara lain
• asy-Syaikh al-'Allamah 'Abdul Muhsin bin Hamd al-'Abbad al-Badr
• asy-Syaikh al-'Allamah 'Ubaid al-Jabiri
• asy-Syaikh al-'Allamah Muhammad bin 'Abdil Wahhab al-'Aqil
• asy-Syaikh al-'Allamah Zaid bin Muhammad bin Hadi al-Madkhali
• asy-Syaikh 'Abdurrahman Kuni al-Ifriqi
dan masyaikh lainnya.

🛍Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya an-Najmi rahimahullah ditanya tentang asy-Syaikh Hanid al-Junaibi, maka beliau menjawab :
"Dia seorang yang utama dan seorang pengusung sunnah."

Di antara kiprah dakwah asy-Syaikh Hamid al-Junaibi di Uni Emirat Arab, beliau aktif bersama masyaikh Salafiyyin lainnya di situs "Bainunah li al-'Ulum asy-Syar'iyyah".

Halaman khusus untuk beliau bisa dilihat di http://www.baynoona.net/ar/sheikh/177

📲Untuk mengikuti berbagai durus, fawaid, audio, dan tulisan-tulisan beliau, bisa ikuti channel https://tlgrm.me/hamed_junaibi

Sumber :

Https://telegram.me/ukhuwahsalaf

ULAMA SUNNAH BAROMETER UNTUK MENGUJI TOKOH YANG MENYIMPANG

💥🔥[Sebuah Catatan Kecil untuk Firanda dan Du’at Semisalnya]🔥💥

⭐️Disampaikan oleh: Al-Ustadz Abu Mu'awiyah Askari bin Jamal hafizhahullah

Diriwayatkan dari Nu’aim bin Hammad rahimahullahu ta’ala, beliau mengatakan;

🔸{ إذا رأيت العراقي يتكلم في أحمد بن حنبل فاتهمه في دينه  وإذا رأيت الخراساني يتكلم في إسحاق بن راهويه فاتهمه في دينه وإذا رأيت البصري يتكلم في وهب بن جرير فاتهمه في دينه. }

📚[تاريخ بغداد: 6/348، وتاريخ دمشق: 8/132]

🔹“Apabila engkau melihat orang Iraq itu menjelekkan, membicarakan, mengkritik Ahmad bin Hambal, maka tuduh agamanya dia. Kenapa? Karena al Imam Ahmad adalah imam as-Sunnah, pembela sunnah pada masanya. Siapa yang membenci Imam Ahmad, ini orang dipertanyakan, tuduh agamanya. Ada kemungkinan dia ini dari kalangan ahlul bid’ah. Apabila engkau melihat seorang dari Khurasan menjelek-jelekan Ishaq bin Rahuyah, maka tuduh agamanya, ragukan agamanya. Apabila engkau melihat seorang datang dari Bashrah, lalu dia menjelek-jelekkan Wahb bin Jarir, maka tuduh agamanya.”

🔼Dan ucapan para ulama as-Salaf yang semakna dengan ini banyak sekali. Ini menunjukkan bahwa mereka menjadikan orang-orang tertentu dari kalangan tokoh-tokoh sunnah yang membenci kepadanya itu menjadi pertanyaan besar tentang orang ini, kenapa dia membencinya?

🔐Kalau orang ini yang nampak darinya adalah pembelaan gigih terhadap sunnah, keras terhadap bid’ah dan ahlul bid’ah, kenapa kamu membencinya? Kenapa kamu membencinya? Itu berarti tanda keburukan.

▶️Oleh karena itu para ulama dari tokoh-tokoh sunnah yang gigih berpegang teguh kepada sunnah pada zaman-zaman fitnah di masa ini, itupun dijadikan sebagai tanda untuk menguji seseorang. Apakah dia berjalan di atas sunnah atau tidak.

📮📌Seperti al ‘allamah Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafizhahullahu ta’ala, yang al-Imam al-Albani rahimahullaahu ta’ala memberi pujian kepada beliau yang beliau tidak pernah memberikan pujian itu kepada yang lain,

🔹{ حامل لواء الجرح والتعديل }

🔸“Haamilu liwa’il Jarh wat Ta’dil.” - “Pembawa panji jarh wa ta’dil pada masa ini”, ... Rabi’ bin Hadi Al Madkhali.

📊📛Berpuluh-puluh tahun, ketika para pencela-pencela beliau ini, yang ada sekarang ini, yang mengaku-ngaku ahlussunnah sekarang ini, mereka itu belum lahir, syaikh Rabi’ sudah menegakkan dakwah tauhid, menyebarkan dakwah sunnah. Bukan hanya di Arab Saudi, beliau berkeliling. Beliau menghabiskan umurnya fi nashri dakwah, fi nashri sunnah, dalam menyebarkan sunnah Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam.

🔐Orang-orang yang disebut masyaikh ABG, baru gede begitu, baru muncul berbicara tentang syaikh Rabi’, aneh, aneh! Beliau sudah berdakwah orang ini baru muncul, baru lahir. Seperti Ali Hasan Al Halabi belum ada wujudnya, syaikh Rabi’ sudah berdakwah. Ali Hasan Al Halabi salah satu syaikh rodja, radio rodja, tv rodja dan yang semisalnya mereka itu belum lahir, belum ada wujudnya di dunia sementara Syaikh Rabi’ sudah menyebarkan dakwah sunnah. Dan nama beliau telah populer dikenal oleh para ulama, dan tidak ada yang bisa memberi rekomendasi, memberi pujian untuk menunjukkan keilmuan seseorang kecuali para ulama.

✅Yang memuji syaikh Rabi’ bukan orang-orang yang sepantaran beliau, tetapi yang di atas beliau, guru-guru beliau. Asy syaikh bin Baz, asy syaikh Al Albani, ini guru-guru syaikh Rabi’ ketika masih di al jami’ah al islamiyyah, mereka yang memuji. Lalu kemudian datang orang-orang terbelakang ini, entah siapa yang memberi rekomendasi, siapa yang memberi pujian, berani-beraninya berbicara tentang syaikh Rabi’ yang para ulama memuliakan dan mengagungkan beliau.

INI AKHIRNYA DIJADIKAN SEBAGAI TANDA UNTUK MENGUJI SESEORANG.
▪️Apabila engkau melihat ada seorang yang hidup di zaman millenium ini, menjelek-jelekkan Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah, tuduh agamanya walaupun mereka mengaku ahlussunnah.

[Kasus contoh, red]

Seorang tokoh bid’ah yang bernama Firanda ini, subhanallah ini orang tidak punya rasa malu. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan:
🔹{ إذا لم تستحي فاصنع ما شئت }

🔸“Idzaa lam tastahyi fasna’ maa syi’ta.” - “Apabila engkau tidak punya rasa malu, lakukan apa yang kamu inginkan.”

🚧🔐Ini orang tidak punya rasa malu. Ahlul bid’ah dibela, para ulama memberi peringatan dari berbagai penyimpangan ihya’ut turots, anak muda ini muncul, membela ihyaut turots. Dengan berbagai macam dalih, bukan dalil!

🔸“Ulama yang memuji Ihya’ut Turots lebih banyak, daripada yang mencerca.”

▶️✅APAKAH ITU DALIL?
📛BUKAN DALIL, ITU DALIH!!

✅[Kaedah Salaf, -red] Walaupun satu orang yang mencerca, kalau dia mendatangkan bukti, dalil, hujjah, maka ucapannya harus diterima. Ini merupakan hal yang ma’ruf dalam ilmu al jarh wat ta’dil. Walaupun seribu alim, lalu kemudian datang seorang alim, imam jarh wa ta’dil mencerca seorang perawi dengan hujjah, maka orang ini tercela. Didahulukan perkataan yang mencerca daripada yang memuji. Karena yang memuji tidak memiliki ilmu yang dimiliki oleh yang mencerca ini, dan itu hal yang ma’ruf.

🔺Padahal dia mengetahui, penyimpangan-penyimpangan ihya’ut turots. Dia tahu itu, na’am.
🔺Dia mengetahui siapa itu mufti ihya’ut turots, Abdurrahman Abdul Khaliq. Dia tahu  penyimpangan-penyimpangannya.

▶️Namun seperti perkataan seorang;

🔹{ حبك شيئا يعمي ويصم }

🔸“Hubbuka syai’a yu’mi wa yushim.” - “Kecintaanmu kepada sesuatu menyebabkan kamu menjadi bisu dan tuli.”

🔐Ini, dia tahu siapa Abdurrahman Abdul Khaliq na’am. Sampai sempat terlepas pada tulisannya itu ketika dia menyebutkan tentang masalah fiqhul waqi’ bahwa mereka yang menyebarkan tentang fiqhul waqi’ ini adalah dari kalangan hizbiyyun. Menuduh ulama tidak mengerti fiqh realita yang ada pada masa ini. Sadar tidak sadar ketika dia mengucapkan ini, kemudian saya terangkan setelah itu:

🚧“Lha itu kan perkataan Abdurrahman Abdul Khaliq. Abdurrahman Abdul Khaliq yang menuduh pada ulama tidak memahami fiqhul waqi’. Dari ucapan kamu ini, harusnya mengilzamkan antum untuk mengatakan bahwa Abdurrahman Abdul Khaliq hizbi, menuduh para ulama tidak mengerti fiqh realita, fiqhul waqi'”.

🔼Mestinya kan begitu. Tapi lain dia, menghindar. Ini orang seperti belut, mau ditangkap lepas lagi, licin lisannya, wallahul musta’an, wallahul musta’an sangat disayangkan. Orang-orang yang dikenal mereka memiliki bid’ah, mereka memiliki penyimpangan, para ulama tidak merekomendasi, ini orang membela, ini orang membelanya, memujinya.

🚠Giliran asy syaikh Rabi’, para ulama ketika memuji beliau, dan beliau tidak mengharapkan pujian itu, tapi para ulama memberikan pujian kepada beliau. Baru ada beberapa kalimat dari ucapan beliau, itu dia simpulkan sendiri bahwa dari ucapan syaikh Rabi’ ini menunjukkan bahwa syaikh Rabi’ berpemikiran khawarij. Coba bayangkan! Berpemikiran khawarij. Ini ucapannya Firanda ini, menuduh syaikh Rabi’ berpemikiran khawarij, membawa pemikiran khawarij, membawa paham khawarij, persis sama seperti Abruddahman Abdul Khaliq.

📜Abruddahman Abdul Khaliq mengatakan “ISIS (dalam bahasa Arab disebut DAIS) dan al madaakhilah, maksudnya orang-orang yang condong kepada Syaikh Rabi’ itu bagaikan wajhan li umlatin wahidah (bagaimana membahasa Indonesiakan itu? Seperti koin dengan dua sisinya ini). Wajhan li umlatin wahidah, artinya sama. Al madaakhilah, ISIS sama” itu ucapan Abdurahman Abdul Khaliq.

🎯Firanda mengatakan: “Syaikh Rabi’ berpaham khawarij” ini sama ini! Ini Firanda, “Abdurrahman Abdul Khaliqnya Indonesia ini”, na’am.

▶️📌Lalu mereka-mereka yang jelas-jelas terjatuh dalam penyimpangan berusaha diberi udzur. Baru-baru ini memuji Zakir Naik, diberi udzur, kesalahan-kesalahannya diberi udzur. Syaikh Rabi’ dicari-cari kesalahannya. Ada yang masih kira-kira memungkinkan, para ulama belum menghukumi, dia sudah memposisikan dirinya seakan-akan sebagai seroang alim menghukumi syaikh Rabi’ berpaham khawarij. Laa haula walaa quwwata illa billah. { سبحانك هذا بهتان عظيم } Subhanaka hadza buhtanun adzim.

📛Maka orang ini berbahaya, oleh karena itu para ulama menjadikan tokoh-tokoh sunnah itu sebagai seseorang yang selalu dijadikan sebagai tanda orang yang cinta kepadanya menunjukkan dia ahlussunnah. Orang yang benci kepadanya, menjelek-jelekannya, menuduhnya dengan berbagai macam tuduhan yang bathil, ini merupakan tanda bahwa dia bukan dari ahlussunnah, Allahul Musta’aan.

📜Disebutkan oleh para ulama’: “Min ‘Alaamaat Ahlil Bid’ah al-Waqii’at fi Ahlil Atsar.” - “Diantara tanda Ahlul Bid’ah adalah mencerca Ahlul Atsar, ulama as-Sunnah.”

Ini Baarakallahu Fiik.

📚[Ditranskrip dari Ceramah Al-Ustadz Askari hafizhahullah, disela-sela pembahasan kajian Shahih Bukhari // Malam Selasa, 28 Syawal Syawal 1437H ~ 02.08.2016 // Masjid Ponpes Ibnul Qoyyim Balikpapan]

📀[ Video ] https://youtu.be/4JKhUzg5948
🌏[ URL ] http://www.alfawaaid.net/2016/08/video-ulama-sunnah-barometer-untuk.html

💻Rujukan: Dari Situs SalafyBPP.Com & Channel Telegram @AudioThalabIlmuSyar_i

**Dengan sedikit penyesuian Judul dari Admin**
🕋•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•🕋
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf