Selasa, 23 Januari 2018

PERTOLONGAN ALLAH UNTUK KAUM MUSLIMIN DI BUMI PALESTINA AKAN TIBA DENGAN MEREALISASIKAN TAUHIDULLAH YANG MURNI & JIHAD YANG SYAR’I (DEMI MENEGAKKAN KALIMAT ALLAH)

Al-Imam Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah (Mantan Ketua Jurusan As-Sunnah pada Fakultas Hadits, Universitas Islam Madinah)

[ Tanya ]

Anda menjawab bahwa jihad terbagi menjadi dua, jihad thalab (yang bersifat menyerang –ofensif) dan anda telah menerangkannya dengan keterangan yang cukup, walhamdulillah. Tinggal bagian yang kedua, seandainya anda berkenan untuk menjawabnya –jazakumullah khairan.

[ Jawab ]

■ Adapun jihad daf’i (bersifat mempertahankan diri –defensif) yang telah dibicarakan ulama dan ditetapkan oleh mereka bahwa itu hukumnya fardhu ‘ain.

Apa itu artinya?

※ Yaitu musuh-musuh Islam menjajah salah satu negeri muslimin,
✓ maka wajib atas penduduk negeri itu bangkit membendung musuh ini dan mengusirnya dari negeri mereka.
✓ Dan hendaknya mereka terus melawan selama jumlah mereka tidak kurang dari setengah jumlah musuh yang memerangi dan menjajah.

※ Bila jumlah mereka kurang dari jumlah ini, maka menjadi kewajiban negara tetangganya untuk ikut serta dalam jihad, dan itu menjadi fardhu ain atas mereka juga seluruh masyarakat Islam untuk bekerja sama dengan mereka semampunya.

[▴] Akan tetapi mereka harus mempersiapkan segala sesuatunya. Mereka harus melakukan persiapan untuk mengusir musuh.

✘ Bukan seperti keadaan Palestina sekarang. Penduduk Palestina belum menggelar persiapannya.
✘ Bahkan masyarakat Arab Islam yang bertetangga dengannya juga belum melakukan persiapan untuk mengusir musuh-musuh Allah baik dari kalangan Yahudi dan yang lainnya.

※ Yakni di saat Yahudi menjajah Palestina muncullah syiar-syiar jahiliah, nasionalisme, sosialisme, dan seterusnya,
▸ yang semestinya mereka bertaubat kepada Allah dari hal itu,
▸ dan kembali kepada-Nya agar berhak mendapatkan janji Allah berupa pertolongan-Nya atas musuh-musuh Allah.

※ Tapi justru mereka menyambut ideologi-ideologi ini, nasionalisme, sosialisme, ba’ts dan seterusnya.

[▴] Maka golongan-golongan seperti ini tidak akan mendapat kemenangan, dan jihad mereka tidak Islami. Oleh karena itu, jihad di Palestina sampai sekarang bukanlah jihad yang Islami, tetapi atas nama nasionalisme dan kebangsaan.

✓ Jika kaum muslimin kembali kepada jalan Allah dan bertaubat kepada-Nya
▸ lalu mereka mentarbiyah diri-diri mereka, anak-anak mereka dan pasukan mereka di atas tauhidullah yang murni
▸ serta terdidik di atas jihad demi menegakkan kalimat Allah supaya tinggi,
≡ ketika itulah insya Allah mereka dapat mengusir musuh itu.

✘ Dan realita Palestina sekarang, (mereka) memerangi musuh yang cukup berbahaya ini, yang bersenjatakan teknologi tercanggih dan mutakhir dengan didukung negara-negara Eropa dan Amerika. Sementara Palestina tidak ada yang mendukung mereka, satu negarapun.

✘ Maka pandangan saya bahwa termasuk dari sikap terburu-buru dan tidak cerdas bila engkau perangi musuh tersebut dengan bebatuan (intifadhah, ed.). Termasuk kebodohan yang ditolak Islam dan ditolak orang yang berakal (di mana) musuhmu bersenjatakan senjata yang paling ampuh dan canggih, pesawat tempur, tank, rudal, nuklir, dan seterusnya, sementara engkau tidak punya kecuali batu, dan engkau lawan dengannya.

✓ Saya berpandangan, sekarang bila musuh menyerang rumah-rumah penduduk yang aman, serta keluarga mereka, maka wajib bagi mereka membela diri.

◈ Sampai-sampai saya ditanya oleh orang Palestina: “Bila mereka (musuh) menyerang kami, apa yang kami lakukan?” Saya jawab: “Perangi mereka jika mereka menyerangmu dan keluargamu. Lawan dengan segala yang engkau bisa, baik dengan batu atau tongkat, sampaipun dengan kuku-kuku dan gigi-gigimu.”

Maka saya katakan rakyat Palestina ini,

✘ kalian jangan mencoba menyulut musuh ini sementara kalian dalam keadaan selemah-selemahnya. Dan pada derajat kelemahan terendah, janganlah kalian memanasi mereka.

✓ Mulailah dengan taklim, didiklah dengan manhaj Islam yang benar, niscaya Allah akan jadikan untuk kalian jalan keluar dan solusi.

◈ Allah berfirman: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.” [Ath-Thalaq: 2]

✓ Maka wajib bagi kalian untuk mengikhlaskan niat dan wajib mentarbiyah diri dan anak kalian di atas tauhidullah sehingga kalian mendapatkan hak kemenangan dari Allah.

✓ Lalu siapkan persenjataan ketika kalian angkat bendera jihad, niscaya Allah akan menolong kalian.

[▴] Inilah yang mungkin aku katakan seputar jihad ini.

※ Dan aku memohon kepada Allah tabaraka wa ta’ala
✓ agar memberikan taufiq-Nya kepada kaum muslimin untuk bertaubat kepada Allah dan kembali kepada-Nya, agar Allah angkat kehinaan ini dari mereka.
✓ Kejayaan, pertolongan dan lenyapnya kehinaan, itu semuanya tergadai dengan kembalinya mereka kepada jalan Allah secara benar, (jalan) yang dibawa oleh Nabi Muhammad.

≡ Bila ini terwujud, insya Allah kaum muslimin akan diberi mahkota kemenangan pada pertempuran manapun yang mereka lakukan melawan musuh Allah:

“Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak (pula) menolong. Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.” [Al-Fath: 22-23]

✓ Ini adalah sunnatullah, tidak akan meleset selamanya, sunatullah al-kauniyyah (ketetapan Allah pada alam ini). Maka bila kita lakukan sunnah syar’iyyah (ketetapan Allah pada syariat-Nya) yang kita diminta melakukannya, niscaya akan datang sunnatullah al-kauniyyah yaitu janji Allah untuk menang terhadap musuh dan mendapatkan kemenangan di atas musuh.

※ Maka bila kalian sungguh-sungguh dalam memerangi Yahudi dan selain mereka, hendaknya memakai senjata ini, senjata aqidah. Setelah itu baru senjata fisik.

✘ Adapun sekarang, senjata iman lemah –tidak saya katakan tidak ada– lemah sekali, jauh dari tingkatan yang dimaukan. Sementara senjata fisik tidak ada. Kalau begitu, belum waktunya jihad…

✘ Adapun persatuan Arab yang berlandaskan nasionalisme Arab, kebangsaan jahiliah, (maka Nabi bersabda:) “Bukan dari golongan kami orang yang mengajak kepada ashabiah (fanatik kesukuan) atau berperang karena ashabiah”, atau berperang di bawah bendera ‘immiyyah (kesesatan).
▸ Bendera ‘immiyyah yang tergabung padanya Nasrani, Yahudi bila dia punya toleransi, masuk pula padanya komunis, masuk padanya sekuler. Ini bila kita angkat bendera kearaban.
▸ Orang yang mengangkat bendera ini apakah menjadi syahid?! Sekali-kali tidak! Orang yang berperang agar kalimat Allah menjadi tinggi itulah yang di jalan Allah.

※ Demi Allah, Yahudi dan Nasrani benar-benar bertepuk tangan terhadap identitas kearaban karena mereka paham benar bahwa tidak akan mengalahkan mereka
✓ kecuali Islam yang Muhammad [ﷺ] datang membawanya.
✓ Islam yang dengannya terbukalah daerah-daerah di dunia ini.
✓ Islam yang dengannya pemelukya menang di atas segala bangsa dan agama….”

📚[Kaset Aqwal ‘Ulama Fil Jihad Al-Mu’ashir]

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

// Sumber:

http://www.alfawaaid.net/2017/12/pertolongan-allah-untuk-kaum-muslimin.html?m=1

Majalah Asy-Syariah Online - Edisi 032

Kamis, 04 Januari 2018

BERILMU AKAN TETAPI....

🔸BERILMU AKAN TETAPI....
----------------------------------

Baca sampai selesai....

👉🏽Al Hasan bin Sholih bin Hayy Al Hamdhaniy wafat pada tahun 169 H.

Dia seorang yang berilmu, zuhud, wara' dan sangat tinggi rasa takutnya kepada Allah, sangat lancar dalam menghafal hadits-hadits, dan seorang yang sering menangis.

Hidup di masa-masa kemuliaan bersama para imam salaf dalam hal ilmu dan ibadah semisal Sufyan Ats-Tsauriy dan selain beliau.

Dan dia dikenal oleh para perawi-perawi hadits, sampai-sampai Imam Abu Hatim Ar Razi yang dikenal keras dalam ilmu Jarh wa Ta'dil berkata tentang dia :

"Tsiqoh, seorang penghafal yang kuat".

🔺Perkara-perkara yang menakjubkan dari Al Hasan bin Hayy.

🔹Cepatnya dia Menangis.

Berkata Yahya bin Abi Bukair; "Aku berkata kepadanya : 'Sifatkan (ajarkan) kepada kami cara memandikan mayat', maka dia (Hasan bin Hayy) pun tak mampu menahan tangisnya (karena mengingat mati,-red).

🔹 Nampaknya kekhusyukan diwajahnya.

Berkata Abu Sulaiman Ad Daraniy : "Tidaklah aku melihat seorang pun yang nampak rasa takut dan kekhusyukan pada wajahnya kecuali Al Hasan bin Shalih bin Hayy.

🔹 Zuhud dan Qana'ah.

Dia berkata tentang dirinya : "Seringkali aku berada di pagi hari tanpa memiliki satu dirham pun, dan (itupun) seakan-akan dunia cenderung condong kepadaku".

🔹 Sangat Wara'

"Dia membeli seorang budak perempuan dan berkata kepada orang-orang yang ingin membeli (budak perempuan) nya; 'sungguh dia ini pernah satu kali meludah dengan darah', dia khawatir dengan itu budaknya adalah budak yang sakit yang akhirnya dia merasa menipu para pembeli.

🔹 Takutnya dari Adzab Allah.

Ketika dia membaca Ayat Allah :

'لا يحزنهم الفرغ الأكبر"

Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat).
Surah Al-Anbiya (21:103)

dan dia pun menangis dengan tangisan yang keras, bahkan dikatakan wajahnya menghijau dan menguning (saking takutnya dan tangisannya).

🔹 Banyak mentadabburi Al Qur'an.

Dia berdiri (shalat) malam dan membaca Surah An-Naba dan dia pun pingsan sampai terbit fajar dan belum selesai membaca surah tersebut.

🔹 Panjangnya shalatnya dimalam hari.

Dia senantiasa membagi malamnya, untuk dia, untuk ibunya dan saudaranya. Maka tatkala ibunya meninggal dia pun membagi malamnya antara dia dan untuk saudaranya. Dan ketika saudaranya meninggal maka dijadikan malamnya untuk shalat sepanjang malam.

✏ Dan diantara tazkiyah/rekomendasi yang paling mulia yang dia dapatkan, diantaranya ;

Al Imam Abu Zur'ah Ar Razi : "telah terkumpul padanya keahlian, kefaqihan, ibadah dan kezuhudan".

Akan tetapi,..❗❗

Bersamaan dengan semua itu, dari apa yang telah disebutkan,

Para imam salaf yang kokoh dalam keilmuan dan kezuhudan;
- mereka berpaling darinya,
- mereka mentabdi'nya (mencapnya sebagai Ahli Bid'ah)
- dan mentahdzir darinya

dan diantara mereka (yakni para imam salaf) meninggalkan riwayat-riwayat haditsnya, Bahkan sampai-sampai pada taraf yang sangat keras dan buruk, diantaranya :

- Berkata Ahmad bin Yunus terhadapnya : "Andai dia (Hasan bin Hayy) tidak dilahirkan maka akan lebih baik baginya".

☝🏽Maka kesalahan apakah yang Al Hasan telah lakukan (sehingga ditahdzir sedemikian keras ?,-pen), yang dengannya para Imam Salaf memperlakukannya sampai pada taraf mereka mengabaikan seluruh kebaikan-kebaikannya ??? serta tidak memuji dan menghormatinya ??

❌ Kesalahannya yakni :

❎ Dia MEMBOLEHKAN Khuruj 'alal Hukkam (Memberontak) dari ketaatan Penguasa yang DHZALIM.

PERHATIKAN ❗❗❗❗

👉🏽 1. Dia TIDAK KELUAR MEMBERONTAK.

👉🏽 2. Dia pun TIDAK MENYEBARKAN PENDAPATNYA.

👉🏽 3. Dia pun TIDAK MENGHASUT MANUSIA UNTUK KELUAR MEMBERONTAK.

☝🏽4. Dia SEMATA-MATA HANYA BERPENDAPAT (akan bolehnya keluar memberontak,-pen).

*Berkata Al Imam Adz-Dzahabi tentang dia : "Dia berpendapat bolehnya memberontak terhadap penguasa/pemimpin pada zamannya karena KEDZHALIMAN dan berbagai KEKEJAMAN PENGUASA, akan tetapi dia TIDAK PERNAH IKUT MEMERANGI (Penguasa

Imam Adz-Dzahabi juga berkata : "Dia termasuk para Imamnya Islam andai dia tidak tersamarkan dengan satu kebid'ahan".

👋🏾 Dan mereka (para Imam Salaf) tidak tertipu dengan kekhusyukannya.

Berkata Abu Said Al Asyaj : "Aku mendengar Ibnu Idris berkata : 'Senyumnya Sufyan Ats-Tsauri lebih kami cintai dari pingsannya Al Hasan bin Hayy".

✏ Maka faedah yang kita bisa ambil dari yang telah kita bahas, bahwa :

- Perkataan/pendapat tentang bolehnya keluar memberontak terhadap penguasa yang DHZALIM adalah BID'AH.

- Kita TIDAK BOLEH bersikap baik terhadap orang-orang yang mempunyai pemikiran tersebut.

-Kita tidak boleh diam bagaimanapun ilmu dan keutamaan yang dimilikinya.

- Para Salafus Sholeh mereka menilai seseorang dengan timbangan sunnah (sejauh mana dia mengikuti sunnah).

👉🏽 Mereka TIDAKLAH mengukur dengan ukuran LUASNYA KEILMUANNYA,

❎ TIDAK PULA DENGAN BANYAKNYA IBADAHNYA,

❎ TIDAK PULA DENGAN KEKHUSYUKANNYA,

❎ TIDAK PULA DENGAN SERINGNYA MENANGIS

Dan terkadang seseorang telah menjadi seorang yang berilmu namun dia terjatuh kedalam suatu kebid'ahan yang menyelisihi pokok dari pokok-pokok Ahlussunnah yang dengannya dia keluar dari Ahlussunnah dan membuatnya menjadi Mubtadi' (Ahli Bid'ah) dengannya.

SELESAI.

Sumber :

*📝 dinukil dari Akun Syaikh Fawwaz Al Madkhali hafizhahullah via Whatsapp.*
📮 WA SaLam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

*Serta Publikasi*
↘ Join Telegram
🔵 https://telegram.me/KesesatanKhawarij

http://salafymedia.com/
Bongkar Kesesatan Khawarij Sampai keakar akarnya

AHLUS SUNNAH SALAFIYUN BUKAN TERORIS DAN JUGA BUKAN PENDUKUNG TERORISME

Berkata Asy-Syaikh Fuad bin Su'ud al-'Amry hafizhahullah :

Salafiyun mengkafirkan orang yang dikafirkan oleh Allah dan Rasul-Nya sesuai dengan manhaj syar'i yang memiliki rambu-rambu. Perhatikan para imam mereka sejak abad-abad yang memiliki keutamaan (generasi awal umat ini -pent) hingga hari ini, Anda akan mendapati mereka adalah orang-orang yang paling jauh dari manhaj ghuluw atau ekstrim.

❒ Para masyayikh (guru) kami, yaitu; Ibnu Baz, al-Albany, al-Utsaimin, al-Jamy, Muqbil, an-Najmy, al-Ghudayyan, al-Luhaidan, al-Fauzan, Rabi' bin Hady, al-Jabiry, dan para tokoh ulama pembela as-Sunnah selain mereka, kami melihat mereka sekian tahun lamanya sejak sebelum meletusnya Krisis Teluk tahun 1990 mereka terus memperingatkan bahaya madzhab Khawarij serta cara  yang ditempuh oleh orang-orang harakah (pergerakan atau aktifis yang mengaku membela Islam -pent) yang menempuh manhaj dan jalan mereka (Khawarij).

✓ Betapa banyak orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapatkan hidayah dari para pemuda secara khusus dan manusia secara umum yang mendapatkan manfaat dari pembelaan terhadap Sunnah Nabi yang dilakukan oleh para ulama itu. Alangkah menakjubkan keadaan mereka, betapa besarnya pengaruh baik mereka terhadap manusia, namun betapa buruknya balasan manusia kepada mereka.

✘ Sementara orang-orang sesat dari kalangan harakah masa kini, orang-orang liberal, dan orang-orang yang membangga-banggakan Barat, mereka menuduh bahwa kejahatan penumpahan darah yang dilindungi dan tindakan melenyapkan jiwa orang-orang yang dijamin keamanannya adalah perbuatan dilakukan oleh Ahlus Sunnah. Maka kami katakan kepada mereka: Hentikan kejahatan kalian!!

❒ Ini perkataan-perkataan para imam Ahlus Sunnah sepanjang sejarah, dan ini pemerintah mereka, yaitu negara Arab Saudi, masih berdiri tegak, dan kami tidak mendapati selain keadilan dan menerapkan hukum syari'at.

‏السلفيون يكفرون من كفره الله ورسوله وفق منهج شرعي منضبط، وانظر إلى أئمتهم عبر القرون المفضلة إلى يومنا هذا تجدهم أبعد الناس عن منهج الغلو.

‏وأشياخنا ابن باز والألباني والعثيمين والجامي ومقبل والنجمي والغديان واللحيدان والفوزان وربيع بن هادي والجابري وغيرهم من أعلام السنة، ‏رأيناهم عبر سنين طويلة من قبل أزمة الخليج 1990م وهم يحذرون من مذهب الخوارج ومن طريقة الحركيين السائرين على نهجهم السالكين لطريقتهم.

‏وكم وكم انتفع من أراد الله هدايتهم من الشباب خاصة والناس عامة بذبهم عن سنة النبي، فلله درهم ما أعظم أثرهم في الناس وما أقبح أثر الناس فيهم.

‏ولا زال أهل الضلال من الحركيين المعاصرين والليبراليين المتغريبين يحملون سفك الدماء المعصومة وإزهاق الأنفس المستأمنة على أهل السنة.

‏فنقول لهم: كفوا عن غيكم، فهذه أقوال أئمة السنة عبر التاريخ، وهذه حكومتهم الدولة السعودية قائمة حاضرة، ولا نجد إلا العدل وتحكيم الشرع.

Sumber:

Url: http://www.alfawaaid.net/2018/01/ahlus-sunnah-salafiyun-bukan-teroris.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net

@ForumSalafy // Dari: https://twitter.com/AlamriFo?s=08